Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah dibuka menguat di level 5.957,06, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu bertahan di zona hijau. Sejauh ini, IHSG diperdagangkan merah di level 5.947,18. Sejumlah bursa di Asia juga diperdagangkan beragam. Kinerja pasar keuangan global pada hari ini bergerak sideways dengan dipengaruhi oleh sentimen data ekonomi maupun perkembangan terakhir terkait virus corona.
"Angka kematian yang mencapai lebih dari 1.100 jiwa akibat serangan virus, memicu pelemahan harga saham di Cina. Begitupun, sejumlah bursa Asia lainnya terpantau mengalami kenaikan salah satunya indeks bursa Nikkei Jepang," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (12/2/2020).
Namun bursa di Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan seiring membaiknya data ketenagakerjaan di luar sektor pertanian atau non farm payroll. Data penyerapan tenaga kerja tersebut mencapai 225.000 jiwa, lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya dimana diperkirakan penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian sebesar 163.000 jiwa saja.
"Hal inilah menjadi katalis bagi penguatan pasar keuangan pada hari ini. Namun pelaku pasar masih dihantui dengan penyebaran virus corona, yang membuat Presiden Cina Xi Jinping untuk berupaya keras membuat pencapaian kerja dibidang ekonomi agar tetap terlaksana," kata Gunawan.
Langkah tersebut diambil untuk meminimalisir dampak yang lebih buruk dari penyebaran virus Corona terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut.
Sementara itu, rupiah masih melanjutkan tren penguatan di kisaran level 13.655/dolar AS. Meskipun rupiah juga masih dibayangi sentimen negatif dari penyebaran virus corona.
Ilustrasi perdagangan saham.