Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi meminta polemik babi dihentikan. Ia menegaskan jangan ada yang coba-coba cari panggung dengan memanfaatkan isu pemusnahan babi. Mantan Pangkostrad ini menegaskan kembali bahwa tidak ada rencana pemusnahan babi.
"Jangan ada yang cari panggung memainkan isu ini. Saya tegaskan tidak ada pemusnahan babi. Tidak boleh ada orang yang memusnahkan ciptaan Tuhan. Saya akan selidiki siapa-siapa yang berusaha mempolitisir isu ini," tandas Gubernur Edy saat menerima audiensi Komunitas Konsumen Daging Babi Indonesia (KKDBI), di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (13/2/2020)
BACA JUGA: Koalisi Umat Islam Sumut Akan Demo Tolak Gerakan Save Babi
Gerakan #SaveBabi Bebas Kepentingan Politik
Sebelumnya, Murniati Tobing dari KKDBI meminta penjelasan Gubernur Edy terkait polemik babi itu. Ia mengatakan, pentingnya pernyataan dan penjelasan serta penegasan kembali dari Gubernur Edy, terutama soal poin pemusnahan babi yang sempat berkembang di masyarakat.
"Saudaraku, virus ASF itu belum ditemukan obatnya. Mohon kami dibantu. Berikan masukan supaya masalah itu bisa kita atasi," kata Gubernur Edy.
Hal sama juga dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Kapolda) Sumatra Utara (Sumut), Irjen Pol Martuani Sormin. Ia mengatakan, polemik ini muncul karena informasi yang berkembang di masyarakat bias. "Yang dimaksud Gubernur Edy yang dimusnahkan adalah babi yang terkena virus ASF," terangnya.
Selain Gubernur Edy, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, audiensi juga dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Amir Rianto. Pertemuan dipimpin Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting.