Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Utara (Sumut), Irjen Pol Martuani Sormin mengakui aksi damai oleh Gerakan Save Babi pada 10 Februari 2020, berlangsung sportif. Pihaknya berterima kasih dan mensyukuri hal itu.
"Kalau sempat ricuh, tak terbayang aksi akan saling balas-berbalas. Terus-terusan kita akan menghadapi demo," kata Martuani saat menerima audiensi Komunitas Konsumen Daging Babi Indonesia (KKDBI) bersama Gubernur Sumut, Edy rahmayadi, di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (13/2/2020).
Hanya, sambung Martuani, istilah Hari Kedaulatan Babi yang digelorakan Save Babi memang terlalu berlebihan. Itu juga yang membuat masyarakat bereaksi. Tapi itu hanya istilah tidak perlu ditanggapi.
BACA JUGA: Gubernur Edy: Jangan Coba-coba Cari Panggung Mainkan Isu Pemusnahan Babi!
Sementara, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengatakan, sudah final bahwa tidak benar ada rencana pemusnahan babi seperti yang berkembang di masyarakat. Dengan kata lain, maka polemik soal babi ini sudah selesai.
"Kita sudahi polemik ini. Berkali-kali Gubernur Edy, mengatakan tidak benar pemusnahan babi. Kawan-kawan jurnalis mari sama-sama memberitakan ini agar suasana sejuk," pinta Baskami.