Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisnisdaily.com-Belawan. Selama Januari 2020, aktivitas ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Sumatra Utara (Sumut) yang dikapalkan melalui terminal c urah cair Pelabuhan Belawan mengalami penurunan hingga 23,58 %. Padahal selama Januari 2019, ekspor CPO Sumut naik sekitar 49,34 %.
Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 Cabang Bealawan Mufthi Rakhman kepada medanbisnbisdaily.com, Jumat (14/2/2020), mengatakan, selama Januari 2020 aktivitas ekspor CPO Sumut yang dikapalkan melalui terminal curah cair Pelabuhan Belawan dengan fasilitas pipa terpadu tercatat sebanyak 213.495 ton. Jumlah ini anjlok sekitar 23,58 % dibandingkan periode serupa 2019 yang berjumlah 279.402 ton.
Padahal kata Alung demikian juru bicara Pelindo I Cabang Belawan itu biasa disapa, selama Januari 2019 aktivitas ekspor CPO Sumut lewat Pelabuhan Belawan naik sekitar 49,34 % dibandingkan tahun 2018.
Menurut Alung, selama Januari 2020, komoditas CPO masih tetap mendominasi ekspor dari Pelabuhan Belawan. Dari total ekspor lewat Pelabuhan Belawan selama Januari 2020 yang jumlahnya 226.973 ton, komoditas CPO tercatat sekitar 94,06 % dengan jumlah 213.495 ton.
Alung juga menginformasikan, bahwa selama Januari 2020 jumlah jenis komoditas ekspor Sumut yang dikapalkan melalu Pelabuhan Belawan semakin menciut. Selama Januari 2020 katanya, jumlah komoditas ekspor yang dikapalkan lewat Pelabuhan Belawan hanya 4 jenis terdiri dari CPO, bungkil atau ampas CPO,karet dan ikan. Sementara 2019 jumlahnya 9 jenis terdiri dari CPO, bungkil, kayu lapis, karet, karet mentah, ikan, kertas, alat pabrik dan material equipment.
Virus Corona
Ketua Umum Kadinsu, Khairul Mahalli yang dihubungi medanbisnisdaily.com lewat sambungan selular menepis turunnya ekspor CPO Sumut tersebut sebagai dampak merebaknya kasus virus corona di Cina. “Belum ada kaitannya. Sekarang ini ekspor CPO dominan dari Dumai dan negara paling banyak membeli CPO adalah India,”katanya.