Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) melakukan sosialisasi Sensus Penduduk 2020 (SP2020) ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sumut. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, pemahaman, dukungan, dan partisipasi aktif dalam mensukseskan SP2020.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumut, Mukhamad Mukhanif, mengatakan, pada sosialisasi tersebut dijelaskan saat ini sedang berlangsung SP2020 online. Dan pengisian data dapat dilakukan melalui situs resmi di sensus.bps.go.id yang akan berakhir pada 31 Maret 2020.
Pendataan secara daring dilakukan dengan memanfaatkan Computer Aided Web Interviewing (CAWI). Melalui metode CAWI, setiap orang dapat memperbaharui data pada web yang telah disediakan secara mandiri.
"Sensus online sudah dimulai sejak 15 Februari 2020 lalu. Dan ditargetkan dapat mencapai sekitar 20% dari jumlah penduduk di Sumut atau sekitar 3 juta orang yang mengikuti sensus penduduk secRa online," katanya, Senin (17/2/2020).
Sejauh ini, kata Hanif, laporan permasalah yang diterima BPS terkait sensus online ini adalah loading atau sinyal yang sedang down. Sehingga masyarakat sulit untuk masuk ke website resmi BPS, namun hal ini sudah dilaporkan.
"Mungkin secara bersamaan banyak masyarakat yang membuka situs tersebut jadi server-nya penuh. Namun masyarakat bisa mencoba kembali dan jika ada masalah bisa di chat di jalur tersebut," katanya.
Selain sensus penduduk online, juga akan dilakukan sensus "door to door" pada bulan Juli 2020. Sensus ini dilakukan pada warga yang tidak mengikuti sensus online. Sensus dijalankan dengan 2 cara, yakni petugas datang dengan kertas dan dengan gadget.
Plt Sekretaris Disdukcapil Sumut, Edi Sampurna Rambe, mengatakan, memang saat mengisi SP 2020 dengan online sedikit lambat. Mungkin secara bersamaan banyak yang menggunakan sehingga server padat. Begitupun, masyarakat harus mengikuti SP 2020.
"Jika tidak secara online bisa dilakukan secara manual atau melalui sensus door to door. SP2020 ini sangat penting karena ada banyak data yang harus diisi masyarakat. Selama ini hanya yang ada hanya data kependudukan dan tidak didukung dengan data lainnya sehingga sekarang bisa dikembangkan untuk kepentingan sosial dan pembangunan Sumatera Utara bisa dikembangkan lagi," katanya.