Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Robin Lamhisar Sinaga (20) penyandang disabilitas yang tinggal di Dusun Huta Ginjang, Desa Parbuluan III, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, kondisinya memprihatinkan. Walau usianya sudah mencapai orang dewasa, namun karena penyakit yang dideritanya sejak 20 tahun lalu, membuat tubuhnya seperti anak berusia 3 tahun.
Akibat penyakit aneh tersebut, anak keempat dari tujuh bersaudara itu setiap harinya terkulai lemas ditempat tidur terbuat dari kayu dan hanya bisa mengangukan kepala saja. Untuk keperluan makan dan minum serta lainnya dia dibantu ibunya.
Erika Situmorang (50) kepada wartawan saat ditemui dirumahnya, Senin (17/2/2020) menceritakan, kalau anaknya mengalami penyaki aneh sejak berusia 3 bulan. Dimana gejala awalnya di setiap lipatan tubuhnya, seperti bagian telingga, ketiak dan selangkangan paha terdapat bintik-bintik merah dan berair.
Walaupun sudah dibawa berobat kemana-mana, baik itu ke rumah sakit dan orang pintar, namun hasilnya tidak ada dan penykitnya semangkin bertambah parah. Karena keterbatasan biaya, untuk perobatannya terpaksa dihentikan.
“Saat berumur sepuluh tahun, penyakitnya bertambah parah. kaki dan tangannya terlipat dan bengkok hingga sulit digerakan. Sejak saat itu tidak bisa lagi dipakaikan celana dan baju. Sampai sekarang tubuhnya hanya ditutup pakai kain saja,”ungkap Erika sedih.
Menurut Erika, sejak suaminya meninggal dunia 3 tahun lalu. Dirinya sangat kesulitan untuk mengurus anaknya, karena harus bekerja keladang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Beruntung kami masih mendapat bantuan Raskin dan PKH sehingga apat sedikit membantu untuk kebutuhan hidup sehari-harinya,”ucapnya dengan tetesan air mata.
Di usianya yang semankin tua, Erika sangat mengkhawatirkan nasib anaknya yang saat ini hanya tergolek di tempat tidur dan hanya membutuhkan bantuannya.
“Setiap mau makan dan buang hajat, anak saya ini hanya meminta bantuan saya. Ini yang membuat saya sedih,”sebut Erika.
Erika berharap, kepada Pemkab Dairi agar bisa membantu anaknya untuk berobat ke rumah sakit, karena sekarang ini mereka tidak punya biaya untuk anaknya berobat.
Kepala Desa Parbulun III, Pongot Pandiangan melalui Kepala Dusun III Huta Ginjang, Marga Sianturi saat dikonfirmasi terkait warganya penyandang disabiltas yang membutuhkan bantuan mengatakan, kalau sebelumnya telah memberitahukan kepada pihak Dinas Sosial Kabupatenn Dairi tentang warganya yang penyandang disabilitas membutuhkan bantuan.
“Namun sampai sekarang belum pernah ditanggapi oleh pihak Dinas Sosial. Udah capai kita terus mengusulkannya,”ucap Sianturi.