Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengawali perdagangan awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah dengan melemah di level 5.846,16. Dan kondisinya kian memburuk karena terus mencoba menukik mendekati level 5.800, tepatnya di level 5.809,52. Jika level psikologis IHSG ditembus, maka besar kemungkinan secara teknikal IHSG akan mencoba mendekati level 5.775.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, kondisi pasar keuangan khususnya bursa saham saat ini cukup mengkhawatirkan banyak pelaku pasar. "Hal ini dikarenakan ada banyak sentimen buruk baik dari dalam maupun dari eksternal," katanya, Senin (24/2/2020).
Sementara itu, kinerja indeks saham futures di Amerika Serikat (AS) juga menunjukkan adanya potensi penurunan saat dibuka nanti.
Di pekan ini, data GDP AS akan menjadi data yang paling banyak dinanti pelaku pasar. Data yang menggambarkan pertumbuham ekonomi di AS tersebut menjadi data yang akan melihat prospek pertumbuhan ekonomi global karena AS masih menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dunia.
Sejauh ini, perrtumbuhan ekonomi AS akan bergerak stagnan. Jika realisasinya demikian maka pasar keuangan global masih berpeluang tertekan di pekan ini. Karena penyebaran virus corona masih menghantui pasar keuangan dunia.
Disisi lain, mata uang rupiah melemah di level 13.850/dolar AS. Pelaku pasar mengalihkan investasinya ke pasar obligasi di AS. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran penyebaran virus corona, dimana AS dinilai tempat yang lebih aman.
Ilustrasi perdagangan saham.