Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Bayi penderita hydrocypalus, Gabriel Tampubolon warga Balige, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) yang direncanakan menjalani operasi di RS Adam Malik Medan, ternyata hanya sebatas rencana. Pasalnya, sudah lebih sebulan sejak diberangkatakan Pemkab Tobasa ke RS Adam malik Medan, hingga kini tidak ditangani. Bahkan, bayi dna orang tuanya terlantar di Medan.
"Sudah lebih dari 1 bulan sejak diberangkatkan dari Balige ke RS Adam Malik. Sejak itu juga bentuk penanganan lanjutan tidak ada dan hanya diminta menunggu tanpa batas waktu yang jelas, " ujar orang tua bayi, Donal Tampubolon, Senin (24/2/2020), di Kantor Bupati Tobasa.
Donal Tampubolon mengatakan, sejak keberangkatan menuju RS Adam Malik dan sudah memasuki hari ke-40, bentuk penanganan hanya satu kali, yakni melihat kondisi bayi, setelah itu menunggu.
"Selama di Medan terpaksa tinggal di kontrakan sementara yang belum kami ketahui sampai kapan dan satu minggu terakhir kami pindah ke Sidikalang dengan tujuan menghindari biaya dan rasa malu, " sebutnya.
Menurutnya, apabila Pemkab Tobasa tidak ada tindak lanjut rekomendasi atas penderitaan yang dialami buah hatinya, maka perlu dipertegas, sehingga tidak terkendala pada kegiatan lain.
"Kami boleh sampaikan sejak berangkat ke Medan hingga saat ini berapa biaya yang harus kami keluarkan dan tidak berarti apa-apa bahkan terlantar," ucapnya.
Donal menyampaikan kehadirannya ke Kantor Bupati Tobasa untuk bertemu langsung dengan bupati duna membicarakan bagaimana lanjutan penanganan tetapi sayang waktu kesempatan tidak ada.
"Kemarin Minggu (23/2/2020) saya datang ke rumah dinas bermohon dan kembali disuruh datang ke kantor sekarang. Namun beliau bilang tak sempat dan supaya menghubungi kadis sosial dan kadis kesehatan," katanya menyesali pertemuan di rumah dinas karena tak memberi waktu untuk bertemu.
BACA JUGA: Bayi Gabriel Alfaro Tampubolon Butuh Bantuan, Lahir dengan Kondisi Hidrocephalus
Kepala Dinas Kesehatan Tobasa, Juliwan Hutapea dalam tanggapannya menyebut bahwa penanganan sudah dipercayakan ke pihak RS Adam Malik.
"Memang mungkin dikarenakan tim dokter kesibukan tinggi sehingga komunikasi sempat terkendala namun hal ini akan tetap ditindak lanjuti, "ucapnya.
Kata Juliwan Hutapea, sebagai tindakan dan sudah dibahas dengan pimpinan maka Pemkab Tobasa akan menyurati RS Adam Malik untuk lanjutan penanganan medis.
"Surat akan kami antar langsung besok dan kita harapkan ada jawaban yang pasti dari RS Adam Malik," terangnya.
Berita ini sudah mengalami perubahan isi pada pukul 15.54 WIB, Selasa, 25 Februari 2020. Sebelumnya nama pasien tertulis Gilber Tampubolon, yang benar Gabriel Tampubolon.