Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinisdaily.com-Deli Serdang. Badan Pusat Statistik Deli Serdang mencatat sudah 6.333 jiwa lakukan pendataan sensus penduduk online 2020 di wilayahnya. Jumlah tersebut tentunya akan terus bertambah dari jadwal dimulainya sensus penduduk online 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
"Sampai saat ini, sudah 1677 Kartu Keluarga (KK) atau 6333 jiwa sudah melakukan pendataan sensus penduduk online 2020," ujar Kepala BPS Deli Serdang, Ir. Sawluddin Naibaho melalui Kepala seksi (Kasi) Statistik Sosial, Muhammad Ervin Sugiat, Senin (24/2/2020).
Muhammad Ervin Sugiat menerangkan, BPS Deli Serdang menargetkan sensus penduduk online sampai dengan 31 Maret 2020 seratus dua ribu KK atau 20 persen.
"Namun demikian, semakin banyak masyarakat yang melakukan sensus penduduk kesadaran masyarakat semakin baik," terangnya.
Muhammad Ervin Sugiat menyebut, sensus penduduk online pada tahun 2020 dilaksanakan dalam dua tahapan.
"Tahap pertama, sensus penduduk online yang akan dimulai pada 15 Februari-31 Maret 2020. Tahap kedua, sensus wawancara yang dimulai pada Juli mendatang," terangnya.
Muhammad Ervin Sugiat menuturkan, sistem sensus penduduk online yang dilakukan pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Pada sensus penduduk tahun 2020, ada dua sistem yang digunakan. Pertama, sistem CAWI (Computers assisted web interviewing). Yaitu, pengumpulan data dengan menggunakan WEB online dengan membuka link sensus.bps.go.id. Kedua,
sistem CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) dan PAPI (Paper and Pencil Intervieweing). CAPI merupakan pengumpulan data dengan wawancara langsung menggunakan aplikasi android atau notebook," sebutnya.
Sedangkan tahun 2010, sambung Ervin, sensus penduduk online dilakukan hanya satu sistem.
"Tahun 2010 sensus penduduk hanya menggunakan sistem PAPI (Paper And Pencil Interviewing). Yaitu, sistem dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner berupa kertas," sambungnya.
Saat ini, Ervin menambahkan, BPS Deli Serdang genjar melakukan sosialisasi sensus penduduk online di wilayahnya.
"Sosialisasi yang susah dilakukan bekerjasama dengan kepada pemerintah daerah yakni Bupati dengan meminta surat edaran. Selanjutnya, rapat koordinasi dengan Kecamatan untuk memberitahukan kepada masyarakat agar mendaftar sensus penduduk online," tandasnya.