Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Partai Golkar Sumut di Hotel JW Marriot, Senin 24 Februari 2020 menimbulkan kericuhan di kalangan internal. Sebab, ada tudingan Musda cacat hukum karena dibuka oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Padahal yang mendapat mandat dari Ketua Umum Airlangga Hartarto adalah Azis Syamsuddin.
Wakil Sekretaris Golkar Sumut Sumut demisioner, Zulkhairi Pahlawan, mengajak seluruh kader Golkar di Sumut untuk menahan diri dan menyerahkan seluruh persoalan di Golkar Sumut agar diselesaikan DPP Golkar.
Menurutnya, Yasir Ridho Lubis yang terpilih secara aklamasi pada Musda X DPD Golkar Sumut hanya menjadi korban ketidaktahuan.
“Jika semua orang tau jika Aziz Syamsuddin lah yang dimandatkan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartanto, terkait pelaksanaan Musda, mungkin Yasir Ridho tidak jadi korban. Ini kan semua berawal dari ketidaktahuan lah, sehingga Musda DPD I Golkar Sumut dibuka sendiri oleh Plt. Ketua Golkar Sumut,” tegasnya, di Medan, Rabu (26/2/2020).
Zulkhairi mengatakan bahwa semua persoalan hasil dari polemik yang muncul pasca Musda Golkar Sumut kemarin kini telah ditangani DPP Golkar. Menurutnya, pengurus DPD II beserta kader diminta harus lebih objektif memandang ini persoalan ini, agar apa yang terjadi saat ini tidak berdampak terlalu jauh.
Katanya, Ketua harian DPD I golkar Sumut, Yasir Ridho Lubis, hanya menjadi korban ketidaktahuan, sehingga keterpilihan beliau dalam Musda kemarin berujung pada tidak diakuinya oleh DPP Golkar.
Zulkhairi mengajak seluruh kader Golkar di Sumut untuk menunggu keputusan dari DPP Golkar dan tidak terpancing untuk membuat keributan terkait ini.
“Golkar ini partai besar dan partai yang paling matang. Semua akan diselesaikan dengan matang dan dewasa, dan Golkar sudah teruji dengan dinamika-dinamika seperti ini,” tegasnya.