Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Dua jalur jalan ini berbeda nasib. Jika pengendara mobil di jalur jalan tol Medan-Tebing Tinggi merasa sedap. Maklum, waktu tempuhnya menjadi hanya sekitar 45 menit dibanding jalur lama sekitar 2,5 jam. Sebaliknya, pengendara mobil di jalur jalan Medan- Berastagi merasa stres. Apalagi di hari libur yang semula sekitar 2 jam bisa molor menjadi 5 hingga 7 jam.
Apa boleh buat. Inilah akibat jalan tol Medan-Tebing Tinggi masuk dalam program nasional. Katakanlah, sebagai bagian dari jalan tol Trans Sumatera. Sementara ruas jalan Medan-Berastagi hanya sekadar jalan nasional tetapi tidak masuk dalam program jalan tol Trans Sumatera.
Padahal ditinjau dari sudut kepentingan daerah, potensi dan prosfek jalan Medan-Berastagi lebih ekonomik. Apalagi Berastagi dan tanah Karo dikenal sebagai produsen hortikultura, buah dan sayu-sayuran. Belum lagi potensi pariwisata.
Sementara jalan tol Medan-Tebing Tinggi hanya sekadar memanjakan pengendara mobil pribadi. Fungsinya akan bisa mengurangi biaya logistik, masih harus menunggu jalan tol Trans Sumatera kelak rampung. Tak heran jika banyak pihak yang merindukan jalan tol Medan-Berastagi.
Memang, semestinya program secara nasional haruslah diterjemahkan sesuai kepentingan daerah. Jalan yang menghubungkan Karo dengan Dairi dan terus ke Aceh Selatan, maupun dari Karo ke Humbahas dan terus Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, agaknya lebih strategis. Jalur jalan itu menghubungankan antardaerah produksi dan terus ke Kota Medan.
Tak kalah strategisnya adalah jalan yang menghubungkan Kabupaten Simalungun dengan Karo dan Kabupaten Asahan. Hal juga sangat strategis adalah jalan yang menghubungkan Mandailing Natal dengan Padanglawas. .
Sayang sekali, pola pembangunan jalan tol di Sumatera lebih memilih jalan membujur dari utara (Aceh) hingga ke Selatan (Bandar Lampung). Tidak melintang dari pantai timur ke pantai barat, yang melintasi dan menghubungkan antardaerah produksi. Sudah telanjur, dan tak mungkin diralat, bukan?