Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com Dairi. Warga Dusun Mbal-Mbal, Desa Lau Njuhar 1 Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di bawah rambingan (jembatan gantung) Sungai Lau Renun, Senin (2/3/2020).
Oleh warga temuan mayat tersebut, selanjutnya dilaporkan ke Polsek Tanah Pinem. Oleh personil Polsek Tanah Pinem, mayat korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Lau Baleng, Kabupaten Karo untuk dilakukan visum.
Kapolsek Tanah Pinem, AKP Benterman Silalahi kepada wartawan mengatakan, korban bernama, Bangsawan Solin (57) petani, agama Kristen, warga Desa Lau Baleng, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo ditemukan pertama kali oleh warga dibawah jembatan Sungai Lau Renun dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Menurut, Benterman Silalahi, sebelumnya pada, Senin (2/3/2020) pagi sekira pukul 09.30 WIB , Dongan Solin (anak kandung korban ) datang ke Polsek Tanah Pinem menyampaikan kepada piket, bahwasanya pada, Sabtu (29/2/) 2020) ayahnya pamit pergi menjala ikan ke Sungai Lau Renun, namun sampai sekarang tidak pulang ke rumah.
“Menurut anak korban, diduga ayahnya hanyut atau tenggelam di sungai saat menjala ikan,” kata Benterman Silalahi.
Setelah menerima laporan tersebut, berselang beberapa waktu kemudian, sekira pukul 10.00 WIB, saudara korban, Hati Br Sihombing menghubungi Dongan Solin via telepon seluler. Bahwa ayahnya sudah di temukan dalam keadaan tidak bernyawa di Sungai Lau Renun.
“Berdasarkan informasi tersebut, Saya mememerintahkan Kanit Res IPDA WTP Sinaga berangkat ke TKP dan selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Lau Baleng, Kabupaten Karo untuk dilakukan visum,” terang Benteman Silalahi.
Lanjut Benterman Silalahi, atas permintaan keluarga terhadap jenazah korban tidak dilakukan visum. Karena pihak keluarga ikhlas kalau korban tewas murni karena hanyut/tenggelam di Sungai Lau Renun.
“Usai dilakukan visum dan membuat surat tidak keberatan, Jenazah korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka,” terang Benterman Silalhi.