Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kinerja minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang memburuk dan harganya kini ambles ke RM 2.372/metrik ton, membuat harga TBS ikut melorot. Jika pekan lalu harga terendah di petani Sumatra Utara (Sumut) sebesar Rp 1.400/kg, pekan ini tinggal Rp 1.200/kg.
Secara rinci, harga TBS di daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.325/kg
2. Deli Serdang Rp 1.400/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.450/kg
4. Simalungun Rp 1.350/kg
5. Batubara Rp 1.460/kg
6. Asahan Rp 1.375/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.360/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.410/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.340/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.545/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.500/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.400/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.200/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.375/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, penurunan harga TBS sudah terjadi sebulan belakangan. Harga di petani saat ini bahkan sudah tergerus hingga Rp 800/kg sejak awal tahun. "Karena di awal tahun, harga TBS di petani sempat menyentuh level Rp 2.000/kg," katanya, Rabu (4/3/2020).
Sayangnya, petani hanya sebentar mencicipi harga Rp 2.000/kg. Meski untuk saat ini sulit mencapai harga tersebut, petani berharap tren penurunan harga TBS bisa berhenti. Karena penurunannya terus terjadi sebulan terakhir. Bahkan kini sudah ada daerah penghasil sawit yang harganya Rp 1.200/kg. Petani pun mulai khawatir harganya terus melorot hingga di bawah Rp 1.000/kg.