Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tutup turun 139,59 poin atau 2,48% di level 5.498,54. Kinerja indeks harga saham gabungan memburuk seiring terpuruknya saham di Asia. Pelemahan kinerja indeks saham di bawah 5.500 ini menjadi indikasi tekanan lanjutan secara teknikal.
"Jika malam nanti kinerja indeks bursa global turun, maka IHSG berpeluang mengalami penurunan di pekan depan. Artinya IHSG masih potensial mengalami penurunan kinerja dalam jangka pendek," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (6/3/2020).
Sejauh ini, data jumlah pasien terkontaminasi virus corona yang menyentuh 100.000 jiwa dan penambahan jumlah pasien di Amerika Serikat (AS) sangat berisiko memberikan pukulan bagi pasar keuangan global.
"Investor akan terus mencermati perkembangan penyebaran virus di AS yang akan menjadi indikator pergerakan pasar keuangan ke depan," kata Gunawan.
Sementara itu, mata uang rupiah sejauh ini juga melemah di level 14.240/dolar AS.
Menurut Gunawan, pasar keuangan masih akan volatile dengan fluktuasi yang sangat tajam di pekan depan. "Saya menyarankan investor lebih memilih wait and see terlebih dulu. Dibandingkan dengan masuk ke pasar yang masih volatile dan sulit diprediksikan," katanya.