Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tak cuma menjelaskan capaian kerjanya setelah beberapa bulan menjabat Danlantamal Belawan (sejak Juli 2019), Laksamana Pertama TNI AL Rasyid juga menggunakan momen rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumatera Utara, Senin (9/3/2020), sebagai kesempatan untuk menyampaikan curahan hati (curhat).
Kata Rasyid pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi B, Victor Silaen, sebagai bagian dari penjaga kawasan maritim Indonesia selama tiga bulan menjabat, dia dan anak buahnya berhasil menangkap sejumlah pengusaha perikanan yang melanggar hukum. Juga mengamankan kapal yang digunakan membawa narkoba.
"Jangan dibilang kami tidak bekerja, itu buktinya sejumlah kapal trawl kami tangkap," tegasnya.
Karena memahami perilaku pelanggaran hukum oleh masyarakat bermula dari kesejahteraan yang tidak merata, Brigjend Rasyid menjelaskan, pihaknya juga melakukan berbagai aksi sosial. Di antaranya adalah menyelenggarakan pernikahan massal, melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan pantai, pengecatan rumah-rumah warga dan pembagian kursi roda. Usaha-usaha sosial tersebut terus dilakukan hingga saat ini.
Untuk pengecatan rumah warga di pemukiman nelayan di Belawan, disebutkannya ada 591 rumah yang dicat. Saat ini sudah memasuki rumah ke-400-an.
Akan tetapi ketulusannya membantu warga tersebut, oleh warga ada juga yang memandang sinis. Dia dituduh hendak merebut hati warga dalam kaitan dengan pencalonan menjadi Wali Kota Medan pada Pilkada Serentak 23 September 2020.
"Masak saya dituduh macam-macam mau mencalonkan diri jadi Wali Kota Medan," curhatnya kepada segenap anggota Komisi B yang menghadiri rapat.
Kendati demikian, Rasyid tidak surut langkah. Upayanya membantu warga tetap dilanjutkan. Tidak termakan gunjingan negatif dari pihak manapun.