Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Bupati Batubara, Zahir, menegaskan, terdapat dua pulau terluar di Kabupaten Batubara yang saat ini perlu pengamanan. Dua pulau tersebut yaitu Pulau Salah Namo dan Pulau Pandang.
"Saat ini ada dua pulau di Batubara yang perlu pengamanan. Pulau tersebut berada di Selat Malaka yang mana Selat Malaka dijadikan lintas arus barang dan jasa melalui laut ke dunia Internasional," kata Zahir, melalui siaran pers saat rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan Negara, di Hotel Hulman, Jakarta Barat, Rabu (11/3/2020).
Zahir menjelaskan, pengamanan dua pulau ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Sebab, dua pulau yang berada di Selat Malaka berbatasan langsung oleh dua negara yaitu Malaysia dan Singapura.
"Pengamanan dua pulau ini tidak hanya sebatas berada dijalur laut saja. Tetapi pengamanan ini juga karena Batubara memiliki objek vital yaitu PT Inalum dan kawasan proyek strategis nasional," ujarnya.
Sementara, Mendagri Tito Karnavian, memiliki pandangan yang sama dengan Bupati Batubara tentang isu-isu strategis terkait pengelolaan lintas batas negara dan pengamanan batas negara. Pandangan itu antara lain, belum memadainya sarana dan prasarana pendukung pengelolaan lintas batas negara, sistem pemeriksaan dan pelayanan lintas batas yang belum terpadu, serta terbatasnya kapasitas SDM dan teknologi penyelenggara pelayanan lintas batas.
Ia mengatakan, Permasalahan terkini diperbatasan diantaranya, masih banyak jalur lintas negara ilegal baik barang, narkoba dan manusia sekaligus masih terjadinya penjualan dan pembelian bahan bakar minyak ilegal antara kapal besar dan kecil.