Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengawali perdagangan awal pekan, kinerja indeks bursa saham diperdagangkan di teritori negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 4.863,75. Dan sejauh ini, IHSG sudah anjlok 3,61% di level 4.730,54.
Padahal akhir pekan kemarin sejumlah bursa di Amerika Serikat (AS) mampu membukukan penguatan yang cukup signifikan. Akan tetapi, sejumlah indeks futures di AS pada pagi ini mengalami penurunan. Anjlok sekitar 4% yang memberikan ketakutan tersendiri bagi pelaku pasar. Alhasil, pelaku pasar di bursa Asia lebih memilih untuk keluar ketimbang mengambil resiko memburuknya bursa global pada sore nanti.
"Saya melihat bahwa potensi pelemahan bursa saham pada perdagangan hari ini akan berlanjut hingga sesi penutupan perdagangan. Keputusan Bank Sentral AS (The Fed) yang memangkas besaran suku bunga acuannya menunjukkan bahwa sistem moneter di AS bahkan harus melakukan kebijakan radikal saat berhadapan dengan penyebaran virus corona," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (16/3/2020).
Bank Sentral AS memangkas besaran suku bunga acuannya sebesar 100 basis poin di akhir pekan kemarin yang membuat suku bunga acuan hanya sebesar 0-0,25% saat ini. Kebijakan itu diambil seiring dengan buruknya penyebaran virus corona yang menyerang banyak negara sejauh ini.
Tapi berbeda dengan IHSG, rupiah menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah diperdagangkan menguat di level 14.760/dolar AS. Kebijakan penurunan bunga acuan The Fed membuat daya tarik mata uang dolar AS memudar.