Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pemerintah mulai menerapkan sistem bekerja jarak jauh demi mengantisipasi penyebaran virus corona. Perjalanan dinas pun dilarang baik untuk Menteri Kabinet Indonesia Maju, maupun pejabat eselon di Kementerian, serta PNS.
Selain itu, pemerintah juga menerbitkan stimulus untuk mencegah dampak corona terhadap perekonomian. Namun, belum ada stimulus dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah bisa saja memberikan BLT. Misalnya dari anggaran perjalanan dinas ke luar negeri yang saat ini tak terpakai, diberikan kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terdampak corona.
"Jadi kami itu kan punya biaya perjalan dinas ke luar negeri, itu kan nggak boleh sekarang jalan, ya sudah kita berikan saja itu kepada UKM-UKM atau pelaku-pelaku di bawah," kata Luhut dalam teleconference, Senin (16/3/2020).
Selain itu, Luhut juga menyinggung penetapan kenaikan tarif ojek online (ojol) di tengah perlambatan ekonomi karena dampak corona. Menurutnya, dengan kenaikan tersebut pendapatan ojol bisa membaik.
"Ojek online saya baru bicara malah kita mau menaikkan tarifnya. Supaya mereka juga ada pekerjaan. Tadi misalnya Presiden memberi tahu untuk bantuan langsung kepada rakyat itu disegerakan," imbuhnya.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Bakal Turun Lagi?
Menurut Luhut, secara keseluruhan pemerintah sudah menerbitkan insentif untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Sehingga, ia menilai tak ada yang terlewatkan.
"Saya kira Bu Menkeu sudah melakukan. Termasuk dana desa dan sebagainya, saya kira sudah panjang lebar dikupas mengenai itu, jadi kalau ada angle ini-itu hampir tidak ada yang belum kami sentuh," tutup Luhut.dtc