Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Mimika - Tim gabungan TNI-Polri terus mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Distrik Tembagapura, Mimika, Papua. KKB merebut gereja yang sedianya dipakai masyarakat sebagai sarana ibadah.
"Gereja tersebut sebelumya ramai oleh masyarakat di Kampung Opitawak dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan ibadah, tapi sudah beberapa pekan belakangan semenjak KKB menebar teror di wilayah tersebut, masyarakat akhirnya harus mengalah," ujar Kapolsek Temabagapura AKP Hermanto kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
KKB merebut gereja karena tak punya tempat singgah. Mereka akhirnya melakukan intimidasi kepada masyarakat sekitar agar bisa menggunakan gereja sebagai markasnya.
Masyarakat di Distrik Tembagapura, termasuk kampung Opitawak pun memilih mengamankan diri dari ancaman penindasan yang dilakukan KKB. Bahkan dikabarkan KKB membakar Gereja Kemah Injil Indonesia, Klasis Mimika, Jemaat Sinai, di Kawasan Opitawak, Tembagapura pada Kamis (12/3) lalu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menambahkan saat ini pihak keamanan TNI-Polri di Distrik Tembagapura terus mengejar KKB dalam upaya menegakkan hukum karena telah meresahkan masyarakat.
"Anggota kami akan terus melakukan penegakan hukum terhadap anggota kelompok kriminal bersenjata yang meresahkan warga. Pasca kejadian tersebut, saat ini situasi keamanan di Distrik Tembagapura aman dan kondusif," kata Kamal.
Foto: KKB Papua menjadikan gereja sebagai persembunyian. Bahkan mereka membakar gereja di Tembagapura (dok. istimewa)
Kejadian pembakaran ini bukan pertama kalinya dilakukan kelompok KKB. Pada 6 Februari lalu, kelompok KKB juga membakar alat-alat berat dan rumah milik pendeta di Titiga dan Dugusiga, Kabupaten Intan Jaya.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Nemangkawi empat orang anggota KKB anak buah Lekagak Telenggen di Tembagapura, Mimika, pada Sabtu dan Minggu (14-15/3). Keempat anggota KKB tersebut dinyatakan tewas dalam kontak tembak dengan aparat gabungan di Kali Nya, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, kemarin. Keempatnya yakni Pentium Muda Waker (45), Moni Waker (30), Lani Magai (30), dan Lera Magai (28).
Aparat lalu mengamankan 3 pucuk senjata laras panjang serta beberapa senjata tajam milik KKB. Ketiga senjata laras panjang yang berhasil diamankan tersebut ialah AR 15 yang dirampas anggota KKB dari Polsek Pirime pada November 2012, AK 47 yang dirampas KKB dari Pos Kulirik Puncak Jaya pada Januari 2014. Satu senjata yang disita ialah Thompson. Petugas juga menyita senjata tajam berupa 3 buah busur panah, 5 buah anak panah, dan sebuah kapak. dtc