Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk kesekian kalinya makalah dan hasil penelitian salah satu dosen di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Dr dr Leo Simanjuntak SpOG dan asistennya dr Patrick Anando Simanjuntak meraih juara di ajang bergengsi.
Penelitian berjudul “Perbandingan Rumus Johnson dan Rumus Risanto dalam Menentukan Taksiran Berat Janin Pada Ibu Hamil Dengan Berat Badan Berlebih” meraih juara II di Pertemuan Ilmiah Tahunan Fetomaternal XXI yang berlangsung di Ballroom The Westin Surabaya, 16 - 17 Maret 2020 lalu. Presentase dilakukan oleh dr. Patrick Anando Simanjuntak sebagai peneliti kedua dalam penelitian ini.
Penelitian ini sebuah temuan yang bisa memperkaya khazanah ilmu kedokteran dan bisa memacu motivasi para dosen dari lingkungan Fakultas Kedokteran UHN Medan. Selain itu juga sebagai inovasi juga di tengah tantangan industri 4.0 saat ini, kata Leo Simajuntak, kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (18/3/2020)
Sementara itu, Patrick yang saat ini merupakan asisten penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, UHN menambahkan, dalam menentukan taksiran berat janin (TBJ) adalah penting bagi penolong persalinan untuk menentukan jenis persalinan. Pengukuran TBJ menggunakan tinggi fundus uterus merupakan metode yang banyak digunakan, namun penggunaan pada ibu hamil dengan berat badan berlebih masih terbatas, tambah Patrick.
Penelitian ini sendiri bertujuan membandingkan rumus Johnson dan rumus Risanto dalam menentukan TBJ pada ibu hamil dengan berat badan berlebih. Sedangkan metode dan desain penelitian adalah potong lintang. Adapun data diambil di RSU Mitra Sejati, RSU Herna, dan RSU Methodist Sussana Wesley pada November 2019 – Januari 2020.
Dalam penelitian dilakukan uji Mann-Whitney untuk membandingkan perbedaan rerata TBJ dengan rumus Johnson dan Risanto dengan berat badan lahir. Uji-t berpasangan digunakan untuk membandingkan perbedaan rerata TBJ dengan rumus Johnson dan Risanto.
Patrick yang merupakan lulusan UGM Yogyakarta ini menambahkan, dari hasil penelitian didapatkan 103 ibu hamil yang memenuhi kriteria penelitian dengan rerata IMT 31,26 ± 5l,54 kg/m2. Terdapat perbedaan rerata TBJ rumus Johnson dan rumus Risanto dibandingkan berat badan lahir sebesar 332,45 gram dan 298,57 gram. Tidak terdapat perbedaan rerata bermakna antara penghitungan TBJ menggunakan rumus Johnson dengan berat badan lahir (p = 0,070) dan rumus Risanto dengan berat badan lahir (p = 0,863). Perbedaan selisih TBJ Risanto dengan berat badan lahir lebih rendah dibandingkan selisih TBJ Johnson dengan berat badan lahir, yaitu sebesar 33,88 gram dan bermakna secara statistik (p = 0,01).
Di akhir paparannya Patrick mengatakan, pengukuran TBJ menggunakan rumus Johnson dan rumus Risanto dapat diterapkan dan digunakan dengan baik oleh tenaga medis. Rumus Risanto memiliki tingkat ketepatan yang lebih baik dibandingkan rumus Johnson dalam menentukan TBJ pada ibu hamil dengan berat badan berlebih.