Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Beijing - Otoritas kota Wuhan, yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona di China, masih di-lockdown hingga kini sejak akhir Januari lalu. Pakar kesehatan terkemuka China menyatakan lockdown terhadap kota Wuhan baru bisa dicabut setelah tidak ada kasus baru dalam 14 hari berturut-turut.
Seperti dilansir CNN, Kamis (19/3/2020), pernyataan itu disampaikan oleh Li Lanjuan, yang merupakan anggota Akademi Teknik China dan seorang penasihat senior untuk otoritas kesehatan China, saat berbicara kepada surat kabar pemerintah, China Daily.
"Jika tidak ada kasus baru virus Corona yang dilaporkan selama 14 hari berturut-turut di Wuhan usai laporan kasus-kasus terakhir, kami meyakini itu menjadi waktunya saat lockdown bisa dicabut secara bertahap," ucap Li dalam pernyataannya.
Wilayah China daratan melihat tren penurunan yang stabil untuk kasus penularan lokal dalam beberapa pekan terakhir, bahkan saat jumlah kasus di negara-negara lain mengalami lonjakan. Pada Kamis (19/3) waktu setempat, untuk pertama kalinya China melaporkan nol kasus baru atau tidak ada kasus baru domestik (penularan lokal) di wilayahnya.
Semua kasus baru yang muncul di China merupakan kasus impor atau muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri.
Kota Wuhan, yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona, telah melaporkan satu digit kasus baru dalam beberapa hari terakhir hingga Kamis (19/3) ini.
Wilayah lainnya di China perlahan mulai meringankan pembatasan-pembatasan yang diberlakukan beberapa pekan terakhir, dengan jalan raya mulai dibuka kembali dan pusat-pusat karantina ditutup.
Perjalanan antarprovinsi, yang sebelumnya dihentikan sepenuhnya, secara bertahap mulai diizinkan kembali.
Orang-orang dari provinsi lain kini diperbolehkan masuk ke Provinsi Hubei, yang menjadi lokasi kota Wuhan, jika mereka lolos pemeriksaan suhu tubuh dan memiliki 'kode kesehatan' yang memadai -- merupakan akses (pass) kode warna yang mengindikasikan izin perjalanan. dtc