Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah sempat terpuruk di level 16.035/dolar Amerika Serikat (AS), rupiah akhirnya mampu mampu di tutup di bawah 16.000, tepatnya di level 15.912/dolar AS.
Rupiah berhasil meninggalkan level 16.000/dolar AS karena ditopang langkah cepat Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%.
"Kebijakan tersebut mampu membuat rupiah berbalik badan. Tapi secara keseluruhan, kinerja pasar keuangan benar-benar terpuruk. Dan belum tahu sampai kapan akan berakhir," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Kamis (19/3/2020).
Bukan hanya rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tidak kalah buruknya. Setelah sempat perdagangan ditutup sementara (trading halt) karena IHSG turun sebesar 5,01%, IHSG justru berlanjut mengalami pelemahan pada sesi selanjutnya. Bahkan, IHSG sempat terpuruk di level 4.093,74 sebelum akhirnya ditutup melemah di level 4.105,42.
Penurunan IHSG sebesar 5,2% menambah deretan panjang pelemahan IHSG belakangan ini. Keterpurukan IHSG berbarengan dengan melemahnya sejumlah bursa global.