Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Asosiasi Pengembangan Produk Agrobisnis Indonesia (APPIKI) berhasil mengorbitkan beberapa produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sumut melalui 2 perusahaan ritel di Medan. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional, Investasi & Promosi Produk APPIKI, Robby Aswin, mengatakan, produk UMKM ini sebelumnya ditampilkan dan ditest rasanya serta dikaji pasar kepada calon konsumen.
Hasilnya, dari 2 perusahaan ritel swasta ternama di Kota Medan masing-masing menerima produk UMKM daerah, yakni Teh Jahe Bandrek "Adelia", Teh Serai Wangi Dapur "Dua Bersaudara" & Keripik Kentang (Kriken). Sedangkan perusahaan ritel PMA menerima produk Teh Jahe Bandrek "Adelia", Teh Serai Wangi Dapur "Dua Bersaudara" & Keripik Kentang (Kriken), Keripik Tempe "Ahai", Terasi Udang Kecepai "Namira", Bbrowns Kukis Hias dan lainnya.
"Ini merupakan satu langkah awal yang baik. Kami membantu pelaku UMKM daerah Sumut dapat memasuki dunia nyata di pasar ritel lokal. Nantinya pelaku UMKM Sumjt dapat memenuhi kebutuhan mitra usaha ini secara konsisten, berkesinambungan juga mampu menjaga produknya berkualitas serta berkesempatan menjadi wirausaha pemula tentu berimplikasi menciptakan lapangan kerja," kata Robby, dalam keterangan tertulis kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (20/3/2020).
Saat pertemuan diskusi dengan 2 perusahaan ritel swasta di Medan, pihak manajemen perusahaan berkomitmen membantu, melayani, serta mengembangkan para pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) di Sumut. Juga diharapkan feedback dari pelaku UMKM yang diterima agar fokus untuk melakukan bisnis jangka panjang pada 2 perusahaan ritel swasta tersebut.
Dalam memasuki dunia nyata industri wholesale dan ritel di Kota Medan, pelaku UMKM Sumut dapat melakukan penetrasi pasar terhadap kelas calon konsumen akhir yang tertarik terhadap produknya. Diharapkan pelaku UMKM Sumut memiliki perubahan mindset (pola pikir) yang mampu menjalankan etika bisnis yang baik juga menjalankan usahanya dengan memegang teguh etika bisnis yang baik.
Setelah mendistribusikan produk pelaku UMKM Sumut dalam 2 perusahaan ritel swasta, hal paling penting fokus ke arah Product Development (Pengembangan Produk) agar nantinya produk yang ditempatkan di pasar ritel tidak ketinggalan model produk inovatif serta memiliki kualitas lebih baik.
"Prinsip komitmen awal menjadi sebuah pijakan sangat serius dan diteguhkan untuk menunjukkan sebuah kesungguhan bagi pelaku UMKM Sumut untuk menatap ke depan meski di tengah kondisi perekonomian Indonesia dan ekonomi dunia yang belum berpihak dengan mewabahnya virus corona," kata Robby.
Sekretaris Jenderal APPIKI, Nasran Siregar, mengatakan, skala usaha pelaku UMKM Sumut diharapkan dapat naik kelas menjadi wirausaha pemula ke tahapan lebih tinggi dan berkembang secara simultan. Dimana saat ini Kementerian Koperasi & UKM RI melalui Menteri Teten Masduki dengan fasilitas pembiayaan BNI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) membuat usaha mikro ini naik kelas menjadi usaha kecil.
"Kami optimis sektor tersebut akan terus berkembang, dikarenakan market yang selalu dibutuhkan," katanya.