Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Uskup Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap, telah memutuskan memperpanjang masa darurat wabah virus corona (Covid-19) di Keuskupan Agung Medan (KAM) sampai 29 Mei 2020. Keputusan itu menyesuaikan ketetapan pemerintah pusat. Namun penetapan itu bisa ditinjau kembali dan disesuaikan dengan situasi terakhir.
Demikian kebijakan itu sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Uskup Agung Medan No. 116 /P/KA/III/20 yang dikeluarkan tanggal 26 Maret 2020. Surat keputusan itu diterima medanbisnisdaily.com, Jumat (27/3/2020). Dengan keluarnya surat keputusan itu, maka ibadah e-Church masih tetap dilakukan. Antara lain, melalui siaran Radio Maria Indonesia dan juga TVRI Medan (sedang diupayakan).
Dalam surat itu, Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap juga menegaskan perayaan Pekan Suci Paskah April mendatang. Berkaitan dengan Pekan Suci: Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah dirayakan secara sederhana di komunitas pastoran masing-masing, tanpa kehadiran umat.
"Untuk membantu penghayaan liturgi pekan suci, kami kirimkan juga Dekrit Dalam Kurun Waktu Covis-19 dari Kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen, Vatikan," kata Uskup.
Berikut poin-poin lainnya yang termaktub dalam surat keputusan itu:
1.Komunitas biara, dan seminari hendaknya merayakan Ekaristi Pekan suci yang dilayani oleh komunitas atau biara tersebut, tanpa melibatkan umat/tamu dari luar.
2. Komunitas biara yang tidak mempunyai imam, tidak perlu menghadirkan imam; hendaknya merayakan ibadat sabda yang akan disiapkan oleh seksi liturgi
KAM.
3. Perayaan misa krisma, pembaharuan janji imamat, dan pemberkatan minyak suci ditunda hingga situasi kembali normal.
Uskup menambahkan, walaupun situasi semakin sulit, ia masih menganjurkan para imam tetap merayakan Ekaristi, ibadat harian, baik secara pribadi maupun secara bersama imam dalam komunitas masing-masing (komunitas pastoral paroki, rumah pendidikan maupun rumah karya.
Secara khusus intensi doa mohon belas kasih Allah agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Juga mendoakan semua pihak yang berjuang untuk menangani penyakit ini agar diberi kekuatan dan pemulihan bagi saudara-saudari yang mengalami dampak negatif secara sosial maupun finansial.
Uskup juga meminta agar para pastor paroki mengusahakan sumber daya yang ada di paroki masing-masing untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan finansial dengan memberdayakan pengembangan sosial ekonomi (PSE) paroki dengan bersinergi dengan PSE KAM.