Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Deli Serdang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona berinisial S (54) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Deli Serdang meninggal dunia, Jumat (27/3/2020). Korban menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya menjalani perawatan di ruangan isolasi Covid-19 RS milik Pemkab Deli Serdang tersebut.
Direktur RSUD Deli Serdang, dr Hanif Fahri SpKJ yang dikonfirmasi membenarkan PDP tersebut meninggal dunia.
"Benar, korban berstatus PDP itu merupakan warga Kecamatan Tanjung Morawa. Ia meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB," ujar dr Hanif Fahri
Hanif menerangkan, pasien yang meninggal dunia ini sebelum berstatus PDP, pada Rabu 25 Maret 2020, dirinya datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan sesak nafas.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban menderita penyakit paru-paru. Kemudian dirawat di ruang inap selama dua hari," terangnya.
Seetelah dua hari mendapatkan perawatan, kondisi kesehatannya semakin memburuk. Sehingga dokter mengambil langkah untuk pemeriksaan lebih dalam.
"Dari pemeriksaan, korban berstatus PDP corona. Hal itu diperkuat karena klinis korban mendukung. Ditambah lagi, riwayatnya pernah berinteraksi dengan berpeluk-pelukan dengan sang anak yang baru pulang dari Jakarta. Oleh karenanya, ia yang sebelumnya dirawat di ruangan inap dipindahkan ke isolasi corona untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.
Hanif menyebutkan, dua hari dirawat di ruangan isolasi Covid-19, keadaan pasien makin memburuk.
"Sekitar pukul 16.30 WIB, akhirnya korban meninggal dunia. Kemudian, jenazahnya langsung dikebumikan oleh pihak Kecamatan Tanjung Morawa," sebutnya.
Dia menambahkan, status korban yang meninggal dunia masih PDP bukan positif covid-19.
"Untuk memastikan postif corona, standar medis harus dilakukan pemeriksaan lendir tenggorokan. Maka dari itu, kita masih menunggu hasilnya. Bila nanti hasilnya positif terpaksa anak dan isteri korban berstatus PDP covid-19. Kalau sekarang mereka (anak-isteri) masih orang dalam pengawasan (ODP) oleh petugas puskesmas," ujarnya.