Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Meski pelaksanaan pesta pernikahan warga di Desa Paindoan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba tidak disertai penyelenggaraan pesta adat namun pemerintah setempat tetap melakukan pengawasan melalui penyemprotan disinfektan disekeliling rumah pengantin yang akan dijadikan sebagai tempat resepsi.
"Kita hanya berjaga dan memastikan bahwa lingkungan rumah yang akan dijadikan tempat resepsi supaya diamankan dengan penyemprotan disinfektan," ujar Sekretaris Desa Paindoan, Mangarimpun Siahaan, Sabtu(28/3/2020) di Desa Paindoan, Balige.
Dia mengatakan, perhatian untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan desa khususnya yang akan dijadikan untuk acara makan bersama oleh pihak penyelenggara pesta baik pihak pengantin laki-laki dan perempuan harus dipastikan nyaman sehingga terjaga dari serangan virus covid-19.
"Arahan ini kami dapat dari pimpinan ketika ada tempat yang dipergunakan sebagai tempat pertemuan harus secepatnya disemprot dengan disinfektan sebagai upaya penjagaan dini," ucapnya.
Lanjut Sekdes, Mangarimpun Siahaan bahwa pelaksanaan pesta pernikahan warganya Humisar Siahaan dengan Boru Tampubolon jauh hari direncanakan dengan pesta adat, akan tetapi karena situasi tidak memungkinkan maka pelaksanaan hanya sebatas pemberkatan.
"Jumlah tamu yang akan mengikuti resepsi hanya berkisar 50 orang dan sebagai pemerintah desa tetap akan melakukan pengawasan supaya berjalan dengan baik," katanya.
Bidan Desa di Desa Paindoan, Hotma Halisma Sirait yang juga turun memberi pengawasan khususnya bidang kesehatan bagi keluarga yang hendak mengikuti resepsi dipertegas supaya lebih dulu melakukan cuci tangan yang bersih.
"Pola hidup bersih harus ditegaskan ketika ada acara seperti ini, khususnya dari petugas kesehatan di desa benar-benar menerapkannya kepada tamu dengan tanpa terkecuali sehingga perasaan nyaman lingkungan tetap tercipta," sebutnya.
Kata Bindes, upaya penerapan pola hidup bersih melalui cuci tangan sesering mungkin selalu disampaikan kepada warga untuk mengantisipasi adanya serangan virus covid-19 yang saat ini sudah mendunia adalah suatu keharusan demi keselamatan bersama.
"Tanggung jawab untuk melawan virus ini tidak semata hanya kepada petugas namun sangat dibutuhkan kerjasama dengan masyarakat," harapnya menyebut penyediaan peralatan cuci tangan adalah pihak pemerintah desa.