Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membantah akan menutup pasar baru Panyabungan karena ingin mengantisipasi virus Corona atau Covid-19. Hal itu disampaikan Jhon Amriadi Kadis Perdagangan Madina, kepada wartawan, Minggu (28/3/2020), untuk menepis isu diluaran terkait penutupan pasar baru panyabungan.
"Informasi yang beredar pasar panyabungan yang ada tutup mulai tanggal 1 april 2020, bahwa isu itu tidak benar atau hoaks," kata jhon.
Katanya, aktivitas di Pasar Baru Panyabungan tetap berjalan seperti biasa, dan tidak benar akan di tutup seperti yang viral di media sosial.
"Kita tidak ada rencana akan menutup aktivitas di pasar Panyabungan, aktivitas tetap berjalan seperti biasa," jelas Jho.
Untuk mengantisipasi wabah virus corona atau Covid-19, penyemprotan disinfektan di pasar ini sudah dilakukan rutin. "Kita justru antisipasi penyebaran virus corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan, karena kita tahu ini salah satu pusat berkumpulnya banyak orang di pasar ini," ungkapnya
Jhon mengimbau pada konsumen dan pedagang untuk melakukan aktifitas seperti biasanya, dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) minimal menggunakan masker.
"Sampai saat ini belum ada rencana penutupan, saya sudah berkordinasi dengan pimpinan serta pada Gugus tugas percepatan penangan Covid-19 bahwa tidak ada rencana penutupan pasar baru atau pun pasar tradisonal lainnya,"ujarnya.
Dinas perdagangan juga terus melakukan pemantauan harga-harga di pasar baru panyabungan. "Dari hasil pantuan Kenaikan harga yang signifikan mengalami kenaikan adalah komoditi gula pasir sebelumnya harga Rp 14.000/kg sekarang mencapai Rp 21.000/ kg. Dan bawang merah mengalami kenaikan Rp 32.000/kg, dan bawang putih Rp 40.000/kg," katanya.
Sementara harga cabai merah mengalami penurunan dari Rp 30.000/kg menjadi Rp 20.000/kg, dan terhadap komoditi yang lain masih normal," terang Jhon.