Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Paseien Dalam Pengawasan (PDP) positif terpapar virus corona asal Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUPH) Adam Malik Medan dikabarkan kondisinya mulai membaik. Hal itu disampaikan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, usai melakukan panggilan video call dengan JP, paseien PDP corona, saat menanyakan kondisinya, Minggu (29/3/2020).
Disebutkan Eddy Berutu, kondisi JP sekarang ini dalam pemulihan di RSUP Adam Malik Medan. “Kondisinya sudah mulai membaik, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan moral masyarakat dan Pemkab Dairi buat pemulihan dirinya,” kata Eddy.
Eddy menjelaskan, JP akan menjalani pemeriksaan medis sekali lagi untuk yang terakhir. "Saya tadi meminta kepada JP untuk tetap tenang dan mengikuti segala instruksi dari tenaga medis. Banyak berdoa agar usaha yang dilakukan tim medis untuk pemulihannya dapat berjalan dengan baik dan mengalami kesembuhan total, “ ucapnya.
Bupati juga menyampaikan, selama dalam perawatan dirinya merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan pihak RSUP Adam Malik Medan.
BACA JUGA: Sempat Kabur dari Ruang Isolasi, Satu ODP Corona Ditemukan di Rumahnya
Dijelaskannya, panggilan video call ini dilakukan demi menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi terhadap warganya yang sedang mengalami musibah atau sakit. Diharapkan kepada seluruh masyarakat Dairi untuk tetap menjalin solidaritas yang kuat, saling mendukung antara satu dengan lainnya.
“Saat kondisi seperti ini, kita harus menyatukan hati, membuang segala ego dan perbedaan, Sehingga apa yang kita lakukan sesuai dengan yang diharapkan,” ungkapnya.
Eddy mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Dairi, agar kerja keras yang dilakukan oleh Pemkab Dairi untuk mengabdikan diri terhadap masyarakat dapat memberikan yang terbaik.
“Hingga saat ini kita masih bekerja keras dan berusaha menggalang kekuatan penuh untuk melindungi masyarakat Dairi dalam pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona (COVID-19),”terang Eddy.