Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut, PWI Sumut dan sejumlah pimpinan media di Sumut memintah pemerintah memberikan perhatian terhadap keberlangsungan media cetak. Pandemi corona yang terus merebak di seluruh dunia bukan hanya mempengaruhi perekonomian global, namun makin menimbulkan dampak buruk bagi kelangsungan media cetak di Indonesia, khususnya di Sumut. Media cetak kini terancam bangkrut dan sebagian sudah tutup.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga mendekati Rp. 17.000 yang secara otomatis menaikan harga kertas koran.
“Situasi ini juga melemahkan daya beli masyarakat sehingga memperparah situasi persuratkabaran saat ini. Dikhawatirkan apa yang sedang terjadi saat ini dengan merebaknya wabah virus corona bukan tidak mungkin bisa membuat banyak media cetak gulung tikar,’ ujar Ketua SPS Sumut, H Farianda Putra Sinik dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam (2/4/2020).
Terkait hal itu, SPS, PWI bersama pimpinan media di Sumatera Utara mengharapkan pemerintah pusat menaruh perhatian terhadap keberlangsungan media cetak, terutama di Sumatera Utara yang sangat memprihatinkan.
“Dalam kondisi sekarang, dengan semakin berkurangnya pendapatan iklan dan tergerusnya oplah yang dialami semua perusahaan media cetak di Sumatera Utara tentu sangat memberatkan. Karenanya kami sangat mengharapkan pemerintah pusat membuat kebijakan khusus dengan memberikan semacam insentif, antara lain dalam hal penghapusan pajak (P.Ph) kertas koran serta berbagai kemudahan lainnya agar media cetak tetap eksis menjalankan fungsi profesional persnya,” ujar Farianda dan Ketua PWI Sumatra Utara, H Hermansjah.
Pernyataan serupa juga disampaikan sejumlah pimpinan media, di antaranya Pemimpim Umum Harian Analisa, Supandi Kusuma; Pemimpin Redaksi Harian Waspada, H Prabudi Said; Pemimpin Redaksi Harian SIB, GM Immanuel Panggabean;, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Medan Pos, H Farianda Putra Sinik; Pemimpin Umum Harian Berita Sore, H Teruna Jasa Said; Pimpinan Umum Harian Tribun Medan, Dayan Syarief; Pimpinan Umum Sumut Pos, Pandapotan MT Siallagan; Penanggungjawab Harian Mimbar Umum, Jalaluddin; Pemred Harian Realitas, Zultaufik; PU/Pemred Sumut-24, Ryanto Agly; Pemimpin Umum Harian Orbit, H Mahsin Ahmad, Pemimpin Umum Harian Metro 24, T Hasyimi dan Pemimpin Redaksi Harian Andalas, Agus Salim Ujung.
Perhatian Pemprovsu
Selain pemerintah pusat, Pemprov Sumatera Utara melalui Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga harus memperhatikan kehidupan media cetak di daerah ini yang sudah diambang kebangkrutan.
“Tidak saja melalui bantuan peningkatan profesionalitas kewartawaan sebagaimana dilakukan selama ini dalam program Uji Kompetensi Wartawan (UKW), tapi juga menaruh perhatian dalam hal berbagai kemudahan dan insentif, di antaranya seperti menggalakkan kembali di lingkungan kerja Pemprovsu, jajaran pemerintah kota dan kabupaten untuk tetap berlangganan surat kabar dan kerja sama lainnya yang saling menguntungkan kedua belah pihak, sehingga hubungan emosional antara jajaran pemerintahan dan redaksi di masing masing media cetak di daerah ini tetap terus terjaga serta terjalin baik sebagaimana selama ini.
“Kalau bisa jumlah langganan surat kabar bisa ditingkatkan lagi, tidak saja di Medan tapi juga di daerah-daerah dengan adanya kebijakan itu diharapkan animo masyarakat untuk membaca koran tidak pupus akibat perkembangan media sosial dan perkembangan media cyber di era revolusi industri 4.0 yang terjadi sekarang ini,“ ujar Hermansjah.