Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Mengingat situasi penanganan bencana serangan virus covid-19 di Kabupaten Toba masih membutuhkan keseriusan khususnya supaya menghindari keramaian maka pemerintah setempat memperpanjang masa belajar siswa di rumah hingga 21 April 2020.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Toba, Parlinggoman Panjaitan, Kamis(2/4/2020) di Balige.
"Sehubungan situasi saat ini masih membutuhkan penanganan serius serangan virus covid-19 sehingga harus menghindari bentuk keramaian. Untuk itu seluruh siswa baik tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMK/SMA diperpanjang masa belajar di rumah," ujar Parlinggoman Panjaitan.
Dia mengatakan, pengumuman seluruh siswa dirumahkan atau belajar di rumah sebelumnya dibuat sejak 20 Maret sampai 3 April 2020) namun dikarenakan situasi belum reda maka ada pertambahan hingga 21 April 2020.
"Surat edaran sudah turun dan sudah disampaikan kepada seluruh tenaga pendidik mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SLTA supaya benar-benar dijalankan tanpa mengurangi program belajar mengajar," katanya.
Kata Parlinggoman Panjaitan, mengingat adanya perpanjangan sistim belajar di rumah terhadap siswa dan supaya tidak mengalami ketertinggalan maka melalui Kepala Sekolah disarankan supaya berupaya mengikuti program yang sudah ada dan tidak mengalami ketertinggalan mata pelajaran.
"Tetap seperti semula, siswa disarankan belajar sesuai apa yang ada di Silabus. Kalaupun itu bentuk pekerjaan rumah tentu asalkan tidak mengurangi sebagaimana program di sekolah," ungkapnya.
Ditambahkan Kadis Pendidikan, kepada seluruh orang tua supaya aktif melakukan pengawasan terhadap anak-anak supaya proses belajar bisa dilakukan di rumah.
"Jangan karena belajar di rumah menjadi kesempatan untuk bepergian atau bekerja. Awasi supaya anak benar-benar belajar di rumah," harapnya menyebut larangan keras terhadap siswa agar tidak beraktivitas di warnet.