Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Komisi I DPRD Kota Medan, Habib Sinuraya menyebut kondisi tenaga medis di Kota Medan saat ini memperihatinkan. Sebagai garda terdepan dalam menghadapi wabah virus corona, disebutkannya tenaga medis justru tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) yang memadai.
Habib mengatakan, dirinya mendapat laporan bahwa RSUD dr Pirngadi membutuhkan sekita 1.000 masker per hari. Namun, tidak ada bantuan dari Pemko Medan. Begitu juga di RSUP H Adam Malik.
"Ironisnya kemarin petugas medis di Puskesmas Polonia melaporkan mereka butuh APD. Karena tidak ada APD mereka petugas medis di Puskesmas memanfaatkan jas hujan, ini kan kita prihatin melihatnya," ujar Habib, Jumat (3/4/2020).
Politikus Partai Nasdem itu mempertanyakan ketersediaan anggaran sebesar Rp100 miliar yang disiapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution untuk penanganan virus corona.
"Sudah sejauh mana uang Rp 100 miliar itu dipergunakan, kenapa tidak ada APD untuk tenaga medis. Padahal tenaga medis sebagai garda terdepan, harusnya menjadi skala prioritas. Jangan anggaran Rp100 miliar itu dipergunakan hanya untuk pencitraan," sindirnya.
"Rp 100 miliar itu pun tidak pernah dikonsultasikan ke DPRD mengenai peruntukan. Kami juga tidak dilibatkan melakukan pembahasan," tuturnya.
Ia menyebut seharusnya Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution memberikan perhatian lebih kepada petugas medis.
"Selain APD, Plt Wali Kota harusnya mempersiapkan tempat tinggal memadai untuk tenaga medis seperti yang dilakukan Gubernur Sumut, booking satu hotel. Karena petugas medis ini rentan, " tukasnya.