Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Asahan. Polsek Bandar Pulau, Polres Asahan saat ini masih menyelidiki penyebab kematian enam belas ekor lembu milik warga di lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Aek Songsongan Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, pada Sabtu (4/4/2020) pagi.
Untuk mengetahui penyebab kematian hewan ternak warga itu, Polsek Bandar Pulau bekerjasa sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan dan telah mengambil beberapa sampling hewan seperti lidah, hati dan usus untuk diteliti di labolatorium guna diketahui penyebab matinya lembu.
Kapolsek Bandar Pulau, AKP Anggun Andhika Putra menjelaskan pihaknya mengetahui kejadian itu setelah warga melaporkan peristiwa tersebut dan ditindaklanjuti oleh petugas Bhabinkamtibmas di lapangan.
“Jumlah lembu yang mati setelah dihitung ada enam belas ekor. Mati di area perkebunan sawit milik warga dengan jarak terpisah pisah sebagian ada yang berdekatan,” kata Kapolsek.
Dijelaskannya enam belas ekor lembu yang mati tersebut milik enam orang warga desa setempat. Sementara itu, selama ini memang lembu tersebut di lepas liarkan pemiliknya di lahan tersebut. Dia juga menjelaskan Pihak Dinas Peternakan Asahan sudah datang ke lokasi dan mengambil bagian tubuh lembu yang mati.
“Kalau dugaan orang Dinas ini keracunan. Tapi masih dipastikan dulu setelah keluar hasil labolatoriumnya,” kata Kapolsek.
Sementara itu, rencananya seluruh lembu yang mati tersebut akan dikuburkan di dalam satu lobang di lahan perkebunan itu juga. Menurut warga lahan perkebunan tersebut milik seorang warga desa bernama Ucok.
“Sedih lah pak, pasrah. Ini rencananya udah bisa di jual lebaran haji besok,” kata salah seorang warga yang mengaku pemilik lembu yang mati itu.