Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penularan virus corona (covid-19) di Provinsi Sumatra Utara justru semakin hari semakin marak. Ini dibuktikan dengan bertambahnya orang yang terpapar.
Hingga Sabtu (04/04/2020) sore, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut mengonfirmasi jumlah meninggal dunia positif covid-19 sebanyak 5 orang.
Dan status positif covid 5 orang yang meninggal tersebut, 4 orang diantaranya diperoleh dari hasil pemeriksaan swab dan 1 orang hasil test.
Jumlah 5 orang meninggal dunia itu, menunjukkan adanya pertambahan 2 orang dibandingkan data sebelumnya yaitu Jumat (03/04/2020) sore yang hanya berjumlah 3 orang.
Namun ada kabar baik, yakni 1 orang pasien positif covid-19 di Sumut, dinyatakan sembuh. Sebelumnya, pasien yang diketahui atas nama Aulia Agsa, Anggota DPRD Sumut, dirawat di rumah sakit.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, dalam konfrensi pers, Sabtu (04/04/2020) sore di media center gugus tugas, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan.
Yang meninggal tersebut adalah bagian dari 46 orang yang terkonfirmasi positif covid-19. Itu artinya jumlah yang positif bertambah 10 orang atau 21,7% dari Jumat sore yang hanya 36 orang.
Pasien dalam Pengawasan (PDP) corona di Sumut hingga Sabtu sore, juga terus bertambah, yakni menjadi 117 orang atau tambah 12 orang atau 18,8% dari Jumat sore yang hanya 95 orang.
Dan pertambahan juga terjadi pada status Orang dalam Pemantauan (ODP), yakni menjadi 3.794 orang dari hari sebelumnya 2.969 orang. Jumlah itu bertambah 825 orang atau naik 21,7%.
Semakin bertambahnya jumlah yang terpapar covid-19 di Sumut, kata Aris yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut itu, mengingatkan kembali perlunya pencegahan secara bersama-sama secara ketat.
"Gambaran ini (data yang terpapar corona di Sumut) menunjukkan bahwa proses penularan di luar masih terus berlangsung. Oleh karena itu pertimbangkan kembali kalau akan bepergian kemana pun," tegas Aris.
Tempat yang paling aman saat ini adalah berada di rumah bersama keluarga. "Oleh karena itu pertimbangkan baik-baik. Kami menyarankan tidak usah bepergian apalagi dalam situasi yang kita lihat secara data dari hari ke hari kasus ini semakin bertambah," pungkas Aris.