Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Akhir - akhir ini sudah sering harimau di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara memasuki lokasi peternakan dan pertanian warga di Kecamatan Bahorok, Batang Serangan dan Kecamatan Besitang, Langkat. Harimau Sumatera ini memangsa lebih dari 6 ekor lembu/sapi warga di Desa Timbang Lawan, Bohorok, tahun 2019 lalu, dan seorang petani warga Dusun Pir Lok I, Desa Harapan Makmur, Kecamatan Sei Lepan, akhir pekan lalu di Besitang.
Masyarakat yang bermukim berbatasan dengan kawasan TNGL meminta pihak terkait mengambil tindakan untuk menghentikan jumlah korban manusia maupun ternak akibat keganasan harimau Sumatera yang terus mengancam keselamatan jiwa manusia.
"Jangan hanya memasang kamera perekaman harimau saja yang dilakukan petugas. Setelah diketahui hasil video rekaman, maunya petugas terkait, seperti pihak TNGL mengambil tindakan pencegahan, supaya jangan lagi ada korban keganasan harimau masuk lahan pertanian," sebut Paimin dan rekannya, warga Timbang Lawan, Bohorok saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
BACA JUGA: Warga Langkat Tewas Dimangsa Harimau
Ungkapan serupa juga diutarakan warga Desa Pir ADB Besitang, Kecamatan Besitang, saat bersama Polsus TNGL dan pihak Polsek Besitang jajaran Polres Langkat meninjau lokasi ditemukannya korban seorang petani warga Langkat yang dimangsa harimau akhir pekan lalu di Besitang, guna melakukan pemasangam kamera trap perekaman harimau.
"Ini hari kan dari TNGL memasang kamera trap untuk metekam aktivitas harimau yang sering masuk lahan pertanian. Mulai semalam sore Pak Babinkamtibmas Desa Pir, Bripka Erik bersama personil TNGL dan kami warga masyarakat cek TKP penerkaman harimau di Sei Bamban Desa Pir ADB, sekaligus cek penempatan posisi pemasangan kamera trap harimau. Tetapi selanjutnya, aparat bertindak supaya tidak ada lagi korban," ungkap Cokro warga C-III Pir ADB Besitang dan petani lainnya.
Tewas Dimangsa Harimau
Ramelan (42) tahun, seorang petani warga Dusun Pir Lok I Desa Harapan Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (4/4/2020) pukul 23.00 WIB ditemukan telah tewas dalam kindisi mengenaskan. Tubuhnya penuh luka robek di bagian kepala, perut hingga pinggul, paha, dan luka lainnya akibat bekas gigitan dan cakaran harimau di Dusun Sei Bamban, Desa Pir ADB, Kecamatan Besitang, Langkat.