Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Di tengah pandemi virus corona, PT Cahaya Bintang Medan akan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 375 juta saham. Harga penawaran saham ditetapkan Rp 160/saham. Perusahaan yang bergerak di bidang industri mebel ini akan mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) besok, Kamis (9/4/2020). PT Indocapital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas ditunjuk selaku penjamin emisi efek (join lead underwriter).
PT Cahaya Bintang Medan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Maret 2020. Masa penawaran umum saham dilakukan tanggal 3-6 April 2020.
Direktur Utama PT Cahaya Bintang Medan, Suwandi, mengatakan, perusahaan yang didirikan pada tahun 2012 tersebut telah berhasil memproduksi dan menguasai pasar di seluruh Sumatra. Pemegang saham Pengendali (PSP) adalah PT Richiwa Sakti Indonesia sebesar 84,67% dan sisanya sebesar 15,33% dipegang oleh PT Sinar Makmur Rezeki.
"Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri mebel. Tidak hanya karena bahan baku yang melimpah dan SDM terampil, tapi keragaman corak dari budaya lokal yang unik. Kebutuhannya yang meningkat dari tahun ke tahun menjadikan industri ini cukup potensial untuk pertumbuhan ekonomi nasional melalui pasar ekspor," katanya, Rabu (8/4/2020).
Pertumbuhan bisnis properti dalam negeri juga sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri furniture. Pasar domestik selalu mengalami pertumbuhan cepat serta diversifikasi juga naik, terutama pada kalangan kelas menengah. Meningkatnya industri perumahan dan meningkatnya populasi perkotaan serta perumahan akan mendukung pertumbuhan pasarfurniture. "Jadi saya memperkirakan pasar furniture akan meningkat dari tahun ke tahun yang didorong oleh penguatan pada permintaan perumahaan," katanya.
Presiden Direktur PT Indocapital Sekuritas yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Achmad Budijanto, mengatakan, saham perusahaan mebel ini mendapatkan minat yang positif dari para investor.
Achmad mengatakan, dari IPO yang dilakukan, PT Cahaya Bintang Medan akan menerima dana segar sebesar Rp 60 miliar dimana 52% dana tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Selebihnya, dana yang 48% akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan," katanya.