Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta kepada tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), khususnya yang bertugas di ruang isolasi untuk belajar bagaimana cara penanganan pasien virus corona (covid-19).
"Tahapannya harus benar ini. Bagaimana cara penanganan mulai dari pasien datang hingga selesai. Ini bukan main-main ini. Anda belum dilatih ya. Cara pakainya pun belum mahir. Itu ada urutannya. Jangan terbalik-balik," kata Edy Rahmayadi saat meninjau persiapan tenaga medis, perlengkapan medis di ruang isolasi RSUD Batubara, Rabu, (8/4/2020).
Untuk itu, Edy Rahmayadi meminta agar tenaga medis khususnya yang bertugas diruang isolasi untuk berlatih.
"Segera latihkan ini. Saya tidak mau rakyat ini terlantar. Saya mau 5 ruangan saja yang disiapkan. Rute di ruang isolasi harus disiapkan," katanya.
Selain itu, Edy Rahmayadi meminta ruang isolasi agar dilakukan pembenahan.
"Bantuan sudah diberikan. Isolasi agar segera dilakukan pembenahan. dalam satu atau dua hari ini harus selesai," ujarnya.
Bupati Batubara, Zahir mengatakan, bahwa ruang isolasi baru selesai dipersiapkan dalam waktu yang singkat sehingga memang diperlukan perbaikan.
"Ini ruang isolasi baru selesai dipersiapkan dalam 2-3 hari ini. Jadi banyak yang harus diperbaiki," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara, drg Wahid Khusyairi mengaku memang selama ini tenaga medis yang bertugas di ruang isolasi belum mendapat pelatihan. Untuk itu, dalam waktu dekat petugas dari gugus tugas provinsi akan datang ke RSUD Batubara untuk memberi pelatihan.
"Besok petugas dari gugus tugas provinsi datang ke RSUD untuk memberi pelatihan. Memang selama ini belum ada pelatihan," katanya.
Ketua DPRD Batubara, M Syafii mengapresiasi dan mendukung langkah baik yang diambil Pemerintah Kabupaten Batubara dalam penanganan penyebaran virus corona (covid-19).
"Ini lah yang menjadi keterbatasan kita terutama bidang kesehatan. Jika kita kembalikan, ini memang wabah. Tapi belum ada kata terlambat. Semua harus segera kita perbaiki," katanya.
Pantauan medanbisnisdaily.com, selain meninjau persiapan tenaga medis, perlengkapan medis diruang isolasi, Gubernur Sumatera Utara juga meninjau SMK N 1 Lima Puluh yang dijadikan gedung karantina penanganan virus corona (covid-19). Selain itu, Gubernur Sumatera Utara turut menyalurkan kebutuhan penanganan covid-19 berupa Cover All sebanyak 50 pcs, Kaca mata sebanyak 10 pcs, Rapid tes covid-19 sebanyak 100 test dan Masker sebanyak 1.000 pcs.