Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Foto-foto pembagian beras Pemko Medan ke warga berujung cercaan. Elemen rakyat makin kecewa dengan kepemimpinan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
"Pertama ucapan terima kasih kepada pemerintah bahwa dalam situasi pandemi ini mereka hadir di tengah masyarakat. Namun sangat disayangkan oknum birokrasi malah merendahkan harga diri rakyat hanya demi sekarung beras," kata tokoh muda Muhammadiyah Sumut, Abdullah Sitorus, di Medan, Kamis (9/4/2020).
Parahnya, kejadian memfoto warga penerima beras Pemko Medan itu tidak hanya terjadi di satu kecamatan. Artinya, ada kesan bahwa tindakan memfoto dengan kalimat melecehkan tersebut sengaja mendapat instruksi khusus.
"Kita kecewa kepada Plt Wali Kota Medan yang sampai saat ini juga terkesan bungkam soal foto itu. Padahal sebelumnya dia pamer foto di depan gudang saat penyerahan beras," kata Abdullah.
Jika foto seperti itu bertujuan untuk pendataan agar oknum tidak mengaku-ngaku miskin, Abdullah justeru menilai ini sebagai indikasi kebobrokan birokrasi Pemko Medan.
"Bahkan ada warga sedang terbaring sakit pun difoto bersamaan kertas dengan kalimat yang sama. Indikasinya Pemko Medan tak punya data yang valid soal warga miskin," kata Abdullah.
Pihaknya juga meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
"Ya harus ditegur. Ini kan melanggar hak asasi manusia," tukas Wakil Ketua AMPG Sumut tersebut.
Seperti diberitakan masyarakat yang menerima bantuan beras dari Pemko Medan diwajibkan di foto sekaligus memegang secarik kertas bertuliskan saya orang tidak mampu.