Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Anggota DPRD Pakpak Bharat, Lukman Padang menilai Pemkab lamban menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga dokter dan tenaga medis yang ikut berjaga di beberapa Posko Pencegahan Penyebaran Covid-19. Pasalnya, pasca memonitoring beberapa posko yang didirikan di sejumlah wilayah, ia menerima beberapa keluhan dari tenaga medis yang berjaga terkait tidak adanya APD.
"Setelah melakukan monitoring di beberapa Posko penanganan Covid 19 di kabupaten Pakpak Bharat. Tenaga medis banyak mengeluh kepada kita, mereka mengaku tidak nyaman bekerja karena tidak ada APD, Sehingga saya menilai pemerintah sangat lamban dalam menyiapkan APD untuk tenaga medis dan dokter," kata Lukman Padang melalui pesan elektronik Whatsapp kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (11/4/2020).
Seharusnya, kata Lukman, anggaran yang telah disiapkan terlebih dahulu duperuntukkan untuk tenaga medis, karena tenaga medis garda terdepan untuk penanganan Covid-19 ini.
"Seharusnya anggaran yang kita siapkan terlebih dahulu diperuntukkan bagi keamanan tenaga medis kita, karena merekalah yg menjadi garda terdepan untuk penanganan Covid 19," kata Ketua Komisi II DPRD Pakpak Bharat ini.
Untuk itu, Lukman meminta kepada Pemerintah Pakpak Bharat agar segera membelanjakan anggaran pengadaan APD untuk para dokter dan paramedis yang berada di posko-posko penyebaran Covid-19.
Tutup Jalan Alternatif
Selain itu, dia meminta pemerintah menutup jalan alternatif menuju Kabupaten Dairi, yaitu jalan dari Penjaratan, atau solusi lain mendirikan posko di jalan alternatif tersebut, tepatnya di Desa Kuta Dame, Kecamatan Kerajaan.
"Untuk memperketat keamanan, dan pencegahan masuk Covid-19 ke wilayah Kabupaten Pakpak Bharat juga bisa lebih maksimal lagi," pungkas Lukman.
Pj Bupati Pakpak Bharat, Asren Nasution saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com melalui pesan whatsap terkait ketersedian APD di setiap posko pencegahan Covid-19, mengarahkan konfirmasi ke Kadis Kesehatan. Hingga berita ini diturunkan, Kadis Kesehatan belum dapat dikonfirmasi.