Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Kepala Cabang PT Pelni Medan, Lufthi Israr, mengatakan, kapal penumpang KM Kelud yang datang dari Batam ke Pelabuhan Belawan tidak akan disandarkan di Pelabuhan Belawan. Kapal akan dilabuhkan selama 14 hari di Lampu Satu Belawan guna sterilisasi.
Hal itu dilakukan kata Lufthi kepada medanbisnisdaily.com, Senin (13/4/2020) setelah hasil rapid tes yang dilakukan petugas Karantina Kesehatan (KKP) Batam membuktikan bahwa 40 dari 100 anak buah kapal (ABK) KM Kelud terbukti terinfeksi virus Covid-19.
Kata Lufthi, seluruh ABK yang positif terinfeksi virus Corona itu sudah dievakuasi ke RS Khusus Infeksi Galang Batam guna perawatan lebih lanjut. Setelah kapal disterilkan petugas KKP Batam, KM Kelud melanjutkan pelayarannya ke Belawan dan direncanakan tiba, Senin sore.
BACA JUGA: 40 ABK KM Kelud Angkut Penumpang Tujuan Belawan Positif Corona
Setibanya di Lampu Satu Belawan atau 12 mil dari Pelabuhan Belawan KM Kelud akan dilabuhkan guna dilakukan sterilisasi oleh petugas KKP Belawan selama 14 hari. Sementara penumpang akan menjalani pemeriksaan rapid tes di atas kapal dan setelah itu baru dibawa ke Pelabuhan Belawan dengan kapal lain.
“Setelah 14 hari diisolasi di Lampu Satu barulah kapal diizinkan bersandar di Pelabuhan Belawan setelah ada pernyataan dari KKP Belawan,” kata Lufthi.
Sebanyak 40 anak buah kapal (ABK) penumpang KM Kelud terinfeksi virus Corona (Covid-19). Mereka diketahui terinfeksi virus Covid-19 setelah petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pulau Batam melakukan pemeriksaan lewat rapid tes sesaat kapal tiba di Pelabuhan Batu Ampar Batam dari Tanjungpriok Jakarta, Minggu (12/4/2020).