Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sudah mulai ada 21.000 pekerja di Sumatra Utara yang dirumahkan dan termasuk ada yang di-PHK karena dampak pandemi virus corona (covid-19). Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan itu dalam sesi keterangan pers usai meninjau sekaligus peresmian operasional 2 PCR milik RS USU, di RS USU Jalan Dr Masyhur Medan, Jumat (17/04/2020).
Untuk itu, kata Gubernur Edy, salah satu upaya untuk mengatasi covid-19 ini adalah dengan membantu perusahaan-perusahaan di Sumut agar tidak terjadi PHK.
"Kita membantu perusahaan-perusahaan di Sumut sehingga tidak terjadi PHK walaupun saat ini sudah ada 21.000 karyawan yang dirumahkan dan ada yang di PHK," kata Edy.
Kemudian baik pemerintah pusat dan Pemprov Sumut, kata Edy, akan membantu pekerja terdampak covid-19 tersebut. Pusat misalnya akan membantu lewat Kartu Prakerja. Provinsi juga akan membantu. "Sedang kita data," ujarnya.
Untuk perusahaan, lanjut Edy, akan dibantu dengan memberikan kemudahan-kemudahan. "Kita akan bantu kesulitan perusahaan-perusahaan ini, apakah impor, baik itu persoalan dengan pajak kondisi seperti ini, kita akan fasilitasi sehingga perusahaan-perusahaan tersebut tidak pailit tidak kolaps sehingga para karyawan tidak di PHK atau dirumahkan," ujar Edy.
Membantu perusahaan agar tidak melakukan PHK, adalah salah satu strategi mengatasi covid-19 di Sumut. "Bukan dengan PSBB. Kita lihat ke depan, dengan mengikuti instruksi pimpinan, stay at home diam di rumah, kalaupun harus keluar gunakan masker," tambah Edy.