Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Mulia Syahputra Nasution mengkritik kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan.
Menurutnya, tim gugus tugas seakan-akan hanya melakukan pencitraan di media massa. Buktinya angka orang yang terpapar terus bertambah.
"Kinerja mereka (Gugus Tugas) perlu dievaluasi," ujarnya di Medan,Jumat (17/4/2020)
Politisi Partai Gerindra ini menyebut, Kota Medan saat ini menduduki peringkat pertama di Provinsi Sumut dalam jumlah terinveksinya masyarakat.
"Jangan lagi lamban pergerakannya. Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution hanya mengeluarkan imbauan-imbauan saja. Tapi ada action yang serius dong, untuk menghentikan situasi saat ini," ketusnya.
"Kan bisa melibatkan ahli medis di dalamnya (gugus tugas). Karena ini persoalan kesehatan, bukan gempa atau bencana alam lainnya. Sehingga perlu sekali melibatkan ahli medis yang memang memiliki keilmuan dalam dunia kesehatan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Medan, M Afri Rizki Lubis meminta Pemko Medan dan Tim Gugas Tugas untik menyiapkan Juru Bicara (Jubir) untuk mengupdate data perhari nya jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan yang meninggal agar masyarakat dapat lebih hati-hati sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus covid 19.
"Selama ini kita tahu data perharinya dari media, tidak ada pernyataan resmi dari Pemko dan tim gugus tugas. Sehingga seringkali data yang berkembang di tengah masyarakat simpang siur dan banyak timbul informasi-informasi hoax yang menyesatkan," tuturnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang dipublikasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan pada Kamis 16 April 2020 malam, tidak ada lagi kecamatan yang berasa di zona hijau. Kecamatan Medan Marelan yang semula zona hijau berubah menjadi zona kuning. Perubahan itu terjadi karena ada satu PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Kecamatan Medan Marelan.
Dengan begitu dari 21 kecamatan se Kota Medan, 8 diantaranya masuk zona merah dan 13 kecamatan masuk zona kuning.
Sementara itu tercatat pada Kamis (16/4/2020) jumlah pasien positif corona berjumlah 58 orang. Jumlah tersebut naik dari sehari sebelumnya, Rabu (15/4/2020) yang berjumlah 55 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia berjumlah 20 orang, 7 di antaranya positif corona dan 13 berstatus PDP.
Sementara itu untuk jumlah ODP (Orang Dalam Pengawasan) 745 dari sebelumnya 739 orang. OTG (Orang Tanpa Gejala) berjumlah 259 dari sebelumnya 256. PP (Pelaku Perjalanan) 558 dari jumlah sebelumnya 503 orang. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 218 dari sebelumnya 213 orang.