Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Ratusan abang beca bermotor (betor) datangi kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Jumat (17/4/2020). Meraka meminta wali kota memberikan bantuan sembako.
Ratusan beca yang datang secara berangsur dan ramai di kantor Wali Kota Padangsidimpuan sekira pukul 14.20 WIB tersebut diantaranya ada yang menyampaikan aspirasi dengan berteriak di pinggir jalan sambil mengajak parbeca lainnya.
Sebagian parbeca justru ikut meramaikan aksi demo tersebut karena ada informasi yang di peroleh dari orang lain bahwa di kantor walikota ada pembagian sembako.
"Kami tadi mendapat informasi dari kawan-kawan sesama penarik betor bahwasanya ada pembagian sembako di Kantor Wali Kota pada pukul 14.00 WIB. Dan atas dasar itu, saya dan kawan-kawan datang kemari," kata Sunardi, (48) salah satu pengemudi betor kepada media.
"Selain itu, kami juga ingin menanyakan kepada Wali Kota soal bantuan yang sampai saat ini belum ada diberikan kepada kami," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan pengemudi betor Erwin Nainggolan, (55), keokut sertaan melakukan aksi demo sebagai bentuk partisipasi sesama parbeca.
"Kami datang kemari atas dasar partisipasi rekan-rekan sesama penarik betor. Apalagi, kami mendengar ada bantuan sembako yang akan dibagikan," kata Erwin.
Dikatakannya bahwa kondisi ekonomi saat ini cukup dirasakan masyarakat dimana perotokol pemerintah untuk tetap berada dirumah. "Kami rasakan sangat susah sekali, penumpang becak pun sudah tidak seperti biasa. Itu terjadi sejak ada himbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah," katanya.
Dampak menurunnya penumpang dan banyak masyarakat bertahan di rumah membuat penghasilan parbeca menurun tidak bisa menutupi kebutuhan keluarga.
"Penghasilan kami sangat jauh menurun dari biasanya. Dan kebutuhan kamu untuk menafkahi keluarga juga sangat terganggu," ujar sejumlah parbetor lainnya.
Menanggapi aspirasi masyarakat parbeca yang datang hari itu Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, meminta kepada warga untuk mengikuti mekanisme bantuan tersebut disalurkan melalui pemerintah tingkat desa dan kelurahan.
"Melihat keadaan sekarang ini kami juga mengerti, dan bersama TNI-Polri kami berupaya untuk mencegah penyebaran virus Corona, khususnya di Kota Padang Sidempuan. Kita tetapkan siaga bencana pada 19 Maret. Kemudian berkembang suasana dampak di tengah masyarakat mulai terjadi, dan pada 9 April kita tetapkan sebagai tanggap darurat," kata Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution.
Di mengatakan bantuan tersebut didistribusikan melalui pemerintah tingkat desa dan kelurahan masing masing.
"Nanti di desa akan ada bantuan dan juga dari kelurahan. Dan ini untuk kepada keluarga terdampak. Mekanismenya adalah lingkungan tempat tinggal, saya pastikan sepanjang keluarga terdampak pasti akan mendapat bantuan melalui Kepling. Kalau ada Kepling yang bermain, kita pastikan akan kita tindak," katanya.
Dikatakannya, kalau bantuan dari pemerintah berbasis berdasarkan tempat tinggal. "Melalui pertemuan ini, saya mengarahkan kepada pengemudi becak untuk menemui Kepling setempat. Nanti bantuan akan diberikan. Silahkan melalui Kepling, karena jumlahnya banyak dan butuh waktu untuk bisa dibagikan," tambahnya.
Sementara itu Kapolres Kota Padangsidimpuan,AKBP Juliani Prihartini menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga jarak dalam berinteraksi sosial.
"Kepada bapak-bapak sekalian untuk selalu menjaga jarak dalam berinteraksi sosial, gunakan masker dan cuci tangan. Untuk bantuan, kami dari Polres secara rutin turun langsung memberikannya kepada keluarga-keluarga yang kami anggap layak menerimanya.Begitu juga kepada bapak-bapak penarik becak, hampir setiap Jumat kami turun membagikan nasi kepada bapak-bapak sekalian. Begitu juga dengan masker," katanya.
Mendengar aspirasi mereka di sambut dan diberikan harapan oleh pemerintah kota Padangsidimpuan ratusan parbetor itu akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 15.35 WIB.