Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Seorang warga berjenis kelamin perempuan yang diduga terjangkit covid-19 sempat membuat heboh warga disekitar rumahnya di Kota Tebing Tinggi dan sempat dievakuasi Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kamis malam (16/4/2020). Setelah menjalani Rapid Test ternyata dinyatakan negatif.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi dr Nanang Aulia Fitra, Jumat (17/4/2020), saat dikonfirmasi wartawan di Posko Covid Jalan Sutomo menjelaskan, tadi malam pihaknha memang ada mengambil salah satu dari warga dengan kondisi demam tinggi dan juga sesak nafas. Pihaknya tetap melaksanakan protap dalam penjemputan pasien karena tidak tau bagaimana kondisi pasien tersebut.
"Pasien tersebut saat ini sedang dirawat di RSUD Kumpulan Pane sedang menunggu hasil dari pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan untuk dapat kita tetapkan apakah pasien tersebut bukan terkena covid-19 atau karena penyakit lain," jelas dr Nanang.
"Ravid test sudah dilakukan tadi malam dan hasilnya Alhamdulillah negatif dan kita masih melakukan pemeriksaan lanjutan. Jenis kelamin pasien wanita usia sekitar 16 tahun, riwayat perjalanan dari daerah terjangkit tidak ada," kata dr Nanang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 yang juga Kadis Kesehatan mengimbau kepada warga Kota Tebing Tinggi agar tidak memvonis langsung seseorang apabila mengalami demam ataupun batuk bahkan sesak nafas langsung dikatakan terjangkit covid-19.
"Hal seperti inilah yang membuat situasi dan kondisi bisa tidak stabil. Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas kota kita tetap berfikir positif dan tidak gampang memvonis orang terjangkit karena akan menimbulkan kepanikan," imbuhnya.
Ia menyampaikan kepada seluruh warga kota bahwa gejala virus covid-19 ini adalah deman lebih dari 38 drajad celsius ditambah dengan batuk kering, tenggorokan kering ditambah dengan sesak nafas serta adanya riwayat perjalanan dari daerah yang terjangkit.
"Untuk memastikan terjangkit virus ini adalah dengan pemeriksaan lanjutan menggunakan ravid test dan swab tenggorokoan," jelas dr Nanang.