Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbsinsidaily.com-Tanah Karo. Seorang pasien wanita (62) warga Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, yang dirujuk RS Efarina Etahan, pada Jumat (17/4/2020), meninggal dunia di salah satu RS di Kota Medan, Sabtu (18/4/2020). Informasi yang diperoleh medanbisnisdaily.com, jenazah korban dikebumikan di pemakaman khusus corona di Simalingkar, Medan.
Hingga malam ini belum ada keterangan detail dari Kadis Kesehatan. Drg Irna S Milala dan Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupten Karo, Martin Sitepu, apakah pasien meninggal akibat COVID-19 atau dikarenakan penyakit akut lainnya. Hasil swab pasien dinyatakan Pemda Karo sampai saat ini belum keluar dari laboratorium.
Dari portal resmi Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab Karo hingga pukul 21.39 WIB, tercatat seorang yang meninggal. Namun dalam situs tersebut masih dinyatakan meninggal menunggu hasil lab. Jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 7 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 10 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang, dan konfirmasi/positif 1 orang.
Kadis Kominfo Pemkab Karo, Jhonson Tarigan ketika dihubungi medanbisnisdaily.com melalui telepon selularnya mengatakan, ada penambahan satu angka kematian di Portal Pemkab Karo, website Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Itu sehubungan meninggalnya satu pasien rujukan positif ravid test asal Karo di RS Medan.
“Hanya saja belum dapat dinyatakan akibat Corona (COVID-19) ataukah karena penyakit lainnya. Hasil swab masih ditunggu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab Karo. Mungkin butuh beberapa hari karena di kirim ke Jakarta. Kita jangan terlalu cepat memvonis. Pihak Gugus Tugas telah melakukan langkah antisipasi”, ujar Jhonson Tarigan.