Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Hamparan Perak. Keluarga Muhammad Ardi Lubis (63), warga Gang Gue Dusun 19, Desa Klambir V Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, merupakan potret kemiskinan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia yang tinggal bersama isteri dan 4 orang anaknya, tinggal bersama dalam gubuk reyot seukuran 6x8 meter yang bersekat dengan karton. Atap rumah yang sebagian terbuat dari rumbia disisipi seng bekas dan plastik. Terlihat gubuk tersebut kumuh dan nyaris runtuh.
"Anak-anak saya semua ada tujuh orang, tiga diantaranya sudah berumah tangga, tinggal terpisah di kawasan tanah harapan PTPN2 ini juga, hanya empat orang yang tinggal bersama kami dan seorang masih bersekolah tingkat SMP," ujar Muhammad Ardi saat dikunjungi Tim Komunitas Sedekah Jumat binaan AKBP Ikhwan Lubis bersama medanbisnisdaily.com, Minggu (19/4/2020).
Ardi sehari-hari berjualan kire keliling atau penutup teras rumah yang terbuat dari rotan. Kire itu milik pengusaha rotan. Ardi hanya menjualkan dengan mengendarai beca, dari penjualan itu Ardi mempetoleh penghasilan antara Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu.
Untuk memperbaiki gubuknya itu, Muhammad Ardi tak punya uang, bahkan lahan seluas 6x8m yang dikredit sebagai bekal tempat tinggal baru tak mampu lagi untuk dilunasi. "Sementara ini anak saya yang sudah menikah bekerja sebagai pengumpul barang bekas yang melanjutkan pembayarannya," ujar ayah tujuh anak yang sebelumnya tinggal di kawasan Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang tersebut.
Delapan tahun bermukim di Dusun 19 Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, keluarga miskin tersebut ternyata telah kehilangan identitas, sehingga bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), maupun program lainnya untuk keluarga miskin dari pemerintah tidak pernah didapat.
Hal itu dibenarkan oleh staf pelayanan Kantor Desa Klambir V Kebun, Rian. "Keluarga Muhammad Ardi memang benar tinggal di lahan garapan PTPN2, sebelumnya mereka adalah warga Kecamatan Sunggal. Pemerintah Desa Klambir V Kebun bersama perwakilan Pemerintah Kecamatan Sunggal belum lama ini telah musyawarah dan sepakat membuatkan identitas kependudukan bagi keluarga Muhammad Ardi dengan alamat Dusun 19 Desa Klambir V Kebun, Kecamatan Hamparan Perak," ujar Rian.
Tim Komunitas Sedekah Jumat binaan AKBP Ikhwan Lubis yang berkunjung, dipimpin Ketua Pusat, Saharuddin dan Ustaz Abbas Rambe menawarkan bedah rumah kepada Muhammad Ardi, namun rumah yang dibangun bukan di lahan PTPN2, melainkan di lahan yang semula dibeli secara kredit oleh Muhammad Ardi.
Mendengar tawaran tersebut, Ardi langsung mengucapkan terima kasih. Hari ini pembangunan bedah rumah akan dimulai setelah menghitung anggaran dan pekerja.