Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Diduga karena salah paham sekelompok warga Desa Merek, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, bergesekan dengan anggota TNI yang bertugas disalah satu kesatuan yang ada di Kabupaten Karo, Senin (20/4/2020) malam.
Informasi yang diperoleh medanbisnis daily.com, perselisihan sekelompok warga dengan anggota Batalyon 125/Simbisa itu, akibat ketersinggungan perasaan. Sekitar pukul 22.00 WIB kemarin terjadi perkelahian antara beberapa orang warga dengan oknum TNI tersebut.
Tidak lama berselang, oknum TNI yang menjadi korban pemukulan diamankan polisi di Pos Lantas Merek. Selang satu jam kemudian sejumlah anggota TNI lainnya, menjemput anggota yang sudah diamankan di Pos Lantas Merek itu. Ketika penjemputan berlangsung, banyak warga yang berkerumun di sekitar Pos Lantas Merek.
Belum diketahui secara pasti mengapa kembali terjadi perselisihan antara warga dan personil yang melakukan penjemputan rekannya di Pos Lantas Merek. Namun info yang diperoleh medanbisnisdaily.com, ada beberapa warga yang mengalami cidera dan mendapat perawatan medis.
“Semalam Kapolres bersama Danyon 125/Simbisa sudah menenangkan kondisi lapangan. Hari ini saya akan menenui tokoh-tokoh masyarakat di sana untuk mencari solusi terbaik” ujar Kapolsek Tiga Panah,AKP Ramli Simanjorang kepada medanbisnisdaily.com melalui telepon selularnya.
Sesuai keterangan Kapolsek Tiga Panah, tidak benar adanya info yang beredar jika Pos Polisi Merek yang diserang oleh pihak tertentu. Bahkan sebaliknya, korban yang bersinggungan dengan wargalah yang diamamkan di Pos Lantas Merek sebelum di jemput oleh pihak berwenang.
“Intinya akan kita mediasi. Sehubungan ada warga yang mengalami cidera, itupun akan dicari solusinya. Karena situasi, semalam info yang beredar masih simpang siur dilapangan. Oleh karena itu, hari ini kita kumpulkan tokoh masyarakat dan aparat desa untuk ditampung aspiransinya. Sejauh ini kondisi keseharian masyarakat sudah normal kembali”, papar AKP. Ramli Simanjorang.
Camat Merek, Juspri Mahendra Nadeak melalui telepon selulernya kepada medanbisnisdaily.com juga menyatakan, unsur Muspika Kecamatan Merek akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, BPD, dan perwakilan warga untuk mencari solusi terbaik atas peristiwa yang terjadi kemarin malam.