Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah sempat mengalami penguatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhirnya ditutup melemah 1,62% di level 4.501,92. Kinerja IHSG terpukul seiring buruknya sentimen pasar yang dipicu oleh memburuknya harga minyak mentah dunia. Kinerja pasar keuangan global saat ini dalam tekanan serius.
Tren konsumsi minyak yang menurun saat ini menjadi kabar buruk, yang menggambarkan buruknya kinerja ekonomi di masa yang akan datang. Disisi lain, gambaran kinerja bursa global yang biasanya dimotori oleh bursa di Amerika Serikat (AS) sepertinya akan memburuk pada pembukaan perdagangan nanti. Hal yang sama juga ditunjukkan oleh bursa di Eropa, yang sejauh ini juga dibuka minus.
"Kinerja bursa di dunia sepertinya akan kompak melemah, dan jika terus melemah pada akhirnya akan menjadi sentimen buruk bagi bursa kita di perdagangan besok," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (21/4/2020).
Sentimen lain yang membuat buruk kinerja pasar keuangan dalam negeri hari ini adalah bahwa ASEAN diperkirakan akan menjadi hotspot penyebaran corona. Dimana Indonesia ada didalamnya, dan masuk dalam 4 negara yang memiliki jumlah kasus korona terbanyak bersama Filipina, Singapura dan Malaysia.
Sentimen pasar yang buruk saat ini juga membuat mata uang rupiah mengalami pelemahan. Rupiah pada perdagangan hari ini melemah di level 15.465/dolar AS. Padahal kinerja mata uang rupiah sebelumnya menjadi salah satu mata uang terkuat di Asia.
"Namun, pada hari ini laju penguatan rupiah terhenti karena diselimuti sentimen negatif," kata Gunawan.