Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Sudah sekitar sebulan lebih jembatan yang berkonstruksi besi menuju Kantor Desa Kuta Babo, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat nyaris ambruk.
Namun hingga hari ini, jembatan yang juga akses menuju lahan pertanian warga Desa Kuta Babo yang tidak dapat lagi dilalui kendaraan, serta pejalan kaki belum terlihat ada tanda-tanda untuk dilakukan perbaikan.
Informasi diterima awak media dari warga Desa Kuta Babo, jembatan yang nyaris ambruk tersebut akibat dari curah hujan yang begitu tinggi dan mengakibatkan jembatan nyaris ambruk.
"Setahu saya akibat curah hujan tinggi. Di atas sana kan ada lapangan bola termasuk belum selesai, jadi karena curah hujan tinggi, lapangan bola tadi longsor, dan tanah longsor itu terbawa sampai kemari, karena di sini ada tempat pembuangan air sudah tersumbat, jadi makanya jembatan ini longsor," ungkap Jonni P Silalahi kepada wartawan tepatnya di jembatan yang sudah nyaris ambruk tersebut, Rabu (22/4/2020).
Menurut Jonni, jembatan yang sudah nyaris ambruk tersebut sudah beberapa kali disampaikan kepada Pj Kepala Desa Kuta Babo untuk dilakukan perbaikan, namun perbaikan tersebut tidak ada terealisasi sampai hari ini.
"Setahu saya sudah beberapa kali memberikan himbauan dan masukan kepada bapak Pj Kepala Desa, tapi nyatanya realisasinya tidak ada," kata Jonni.
Dia berharap kepada pemerintah Desa Kuta Babo untuk secepatnya memperbaiki jembatan menuju Kantor Kepala Desa Kuta Babo serta Dusun Simenggur yang merupakan menuju lahan pertanian warga Desa Kuta Babo.
"Kalau bisa ini secepatnya diperbaiki, agar kami petani yang ada ladangnya disana (dusun Simenggur) bisa bekerja kembali," pungkasnya sembari mengakui jembatan tersebut cukul vital bagi mereka.