Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Masyarakat Muslim di Kabupaten Asahan, khususnya di Kota Kisaran masih tetap melakukan tradisi ziarah kubur yang telah menjadi kebiasaan menjelang masuknya bulan Ramadan meski adanya imbauan dari pemerintah terkait masih mewabahnya virus corona.
Pantauan wartawan, di taman pekuburan Muslim Pasar Lama, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kisaran Timur, puluhan warga masih mendatangi makam keluarganya untuk melakukan ziarah. Kondisi ini turut pula dimanfaatkan sejumlah pedagang bunga, tukang pembersih kuburan hingga petugas parkir untuk meraup rezeki.
“Kalau kami keluarga tetap melakukan ziarah meskipun situasinya seperti ini. Kalau antisipasinya kami pakai tetap pakai masker mendatangi makam,” kata Ismail Abdurahman, (50) warga Kelurahan Siumbut Umbut, yang ditanyai wartawan, Kamis (23/4/2020).
Ia pun menambahkan, sulit baginya untuk tidak melakukan ziarah ke makam keluarganya karena kebiasaan tersebut sudah sering dilakukan. Ziarah kata dia untuk mengirimkan doa kepada orang yang dicintai yang sudah meninggal sambil mengingat kematian dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Iya walaupun sebenarnya sudah ada himbauan tapi ini sudah jadi tradisi mendatangi makam sebelum Ramadhan. Tidak mungkin ditinggalkan. Hanya saja, kami tetap antisipasi,” katanya.
Sementara itu, Rosmaida salah seorang pedagang bunga musiman dadakan yang biasa berjualan di seputar makam ketika memasuki bulan Ramadhan mengakui turunnya omset penjualan bunga. Hal itu dikarenakan adanya himbauan pemerintah terkait virus corona membuat sebagian masyarakat untuk menunda melakukan ziarah makam.
“Kalau dulu kami seminggu mau puasa sudah jualan disini setiap tahun. Ini memang nampak sepi orang ziarah. Pendapatan juga berkurang tak sebanyak tahun tahun lalu,” ujarnya.