Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan laporan Perum Bulog yang tidak mendapat kuota impor gula pada November 2019 lalu. Andre bilang, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) melaporkan hal tersebut saat rapat dengan Komisi VI.
"Saya mau tanya apa betul kemarin rapat dengan Bulog, Pak Budi Waseso bahwa beliau bulan November tidak mendapat jatah impor raw sugar. Beliau menyampaikan hal itu kepada kami di Komisi VI kemarin," katanya dalam rapat online Komisi VI, Kamis (23/4/2020).
Andre ingin mendapatkan jawaban langsung dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait laporan Buwas tersebut.
"Saya mau klarifikasi apa betul pernyataan Pak Budi Waseso memang Bulog tidak dapat impor, atau memang isu yang menyebutkan kuota impor dapat tapi ketidakmampuan Bulog sehingga kuota impor itu gagal," sambungnya.
Menanggapi itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, Bulog mendapatkan persetujuan impor melalui anak usahanya PT Gendhis Multi Manis (GMM) pada tanggal 29 November 2019.
"Mengenai importasi Bulog apakah Bulog mendapat izin impor bulan November. Dapat kami sampaikan tanggal 29 November 2019 PT Gendhis Multi Manis sudah mendapatkan PI (persetujuan impor), Gendhis manis adalah anak usaha Bulog," ujarnya.
Ia menambahkan GMM mendapatkan kuota impor sebanyak 30 ribu ton yang diberikan persetujuan tahun lalu.
"Bulog melalui anak usahanya GMM mendapat PI GKM untuk menjadi GKP sebesar 30 ribu ton dikeluarkan 29 November 2019," sambungnya. dtc